FEDEP menilai pertumbuhan ekonomi daerah terutama di Sragen terdampak dengan kenaikan PPN, tingginya harga minyak goreng dan pertamax. Kenaikan tersebut mengurangi daya beli masyarakat.
SOLOPOS.COM - Para pedagang buah menjajakan buah, khususnya semangka dan melon di pinggir Jalan Diponegoro Pasar Bunder Sragen, Sabtu . Kebijakan pemerintah menaikkan pajak pertambahan nilai dari 10% menjadi 11% di tengah tingginya harga mintak goreng dan kenaikan harga pertamax diyakini akan menurunkan daya beli masyarakat. Terutama di Sragen. Dampak yang lebih luas adalah pertumbuhan ekonomi daerah yang melambat.
“Kebijakan pembebasan arus mudik tahun ini bisa menjadi angin segar bagi pelaku usaha dengan harapan banyak orang kota yang kembali ke desa. Itu bisa berdampak pada peningkatan perputaran ekonomi di desa, khususnya di Sragen,” jelas Budi saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu .Meskipun tidak seramai sebelum masa pandemi, ia menilai selama Ramadan ini banyak orang yang merayakan kegembiraan berbuka puasa dengan berbelanja makanan. Hal ini bisa meningkatkan ekonomi.
Secara ekonomi makro di Sragen, sebut dia, usaha mikro kecil dan menengah di sektor makanan olahan, kebutuhan rumah tangga, dan alat rumah tangga meningkat selama Ramadan. Pertumbuhan UMKM tersebut kemungkinan lesu ketika tidak diimbangi dengan menguatnya daya beli masyarakat. “Dalam konteks makro, ekonomi di Jawa ini masih bisa bertahan bila dibandingkan dengan di luar Jawa yang mengalami penurunan signifikan. Di Jawa masih terbantu karena populasi penduduk yang banyak meskipun daya beli menurun,” ungkapnya.Kepala Badan Pusat Statistik Sragen, Cahyo Kristiono, menerangkan secara umum pertumbuhan ekonomi di Sragen menunjukkan grafik naik. Tetapi BPS Sragen tidak menghitung pertumbuhan ekonomi sampai level kabupaten.
Dia menerangkan pertumbuhan ekonomi di tingkat kabupaten dihitung secara tahunan belum per triwulanan seperti pada level provinsi dan nasional. “Kaitannya dengan Ramadan, biasanya yang disoroti itu justru tingkat inflasi. Namun, Sragen itu bukan kota sampel perhitungan inflasi sehingga angka inflasi itu mengacu pada kota terdekat, yakni Solo,” ujarnya.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Unjuk Rasa Mahasiswa Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden dan Kenaikan Harga Berlangsung Ricuh!Unjuk rasa ini dilakukan untuk memprotes mahalnya minyak goreng, kenaikan PPN, serta isu perpanjangan masa jabatan presiden.
Weiterlesen »
PKS Desak Pemerintah Harus Lindungi Rakyat dari Efek Kenaikan Pajak hingga BBM | Kabar24 - Bisnis.comPKS mendesak pemerintah harus melindungi rakyat dari efek kenaikan pajak hingga BBM. Hal tersebut sangat berdampak pada daya beli.
Weiterlesen »
Dibayangi Bea Meterai dan Kenaikan PPN, MI Optimistis Reksa Dana Tetap Menarik | Market - Bisnis.comPemerintah menyatakan transaksi reksa dana dengan nilai di atas Rp 10 juta mulai dikenakan bea meterai Rp 10 ribu per 1 Maret. Selain itu, pemerintah juga memberlakukan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen dari sebelumnya 10 persen.
Weiterlesen »
OMG! PPN Kopi, Teh, dan Sederet Hasil Pertanian Juga NaikTidak hanya kopi dan teh, beragam jenis barang hasil pertanian turut terkena kenaikan tarif PPN di antaranya, kelapa sawit, karet, kapas, tembakau, dan lain-lain
Weiterlesen »
Apindo Minta PPN 11 Persen Ditangguhkan |Republika OnlineApindo menilai kenaikan PPN harusnya tidak dilakukan saat Ramadhan 2022
Weiterlesen »