Berbagai peristiwa dan kecaman tak mengubah popularitas Duterte yang hari ini menyelesaikan masa kepresidenannya. Putrinya kini menjadi wakil presiden dan mungkin akan berstatus calon presiden beberapa tahun ke depan.
Selama masa kepresidenan Duterte, banyak kelompok menunjukkan bukti meningkatnya impunitas polisi akibat perang narkoba.
Namun Duterte tidak terpengaruh dengan berbagai kecaman itu. Dia pernah berkata bahwa dia "akan dengan senang hati membantai tiga juta pecandu narkoba di Filipina". Salah satu cuitannya menyebut bahwa "ancaman narkoba Filipina begitu besar sehingga membutuhkan solusi akhir seperti yang diadopsi Nazi".
Jumlah korban sebenarnya dari kebijakan Duterte terhadap narkoba tidak akan pernah diketahui. Awalnya, penghitungan resmi menggabungkan kematian yang dikonfirmasi selama operasi polisi dan yang diakibatkan kelompok vigilante "pria bertopeng". "Saya tidak peduli dengan HAM. Saya secara penuh akan memikul tanggung jawab hukum. Saya akan menghadapi pengacara hak asasi manusia itu, bukan Anda," kata Duterte.Semua peristiwa dan kecaman ini tidak mengurangi popularitas Duterte. Dalam jajak pendapat, popularitasnya tetap tinggi meski dia dikecam dan penyelidikan terhadapnya atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan berlangsung di Pengadilan Pidana Internasional.
Pernyataan misoginis Duterte tentang perempuan dan komentar seksis atas pemerkosaan hanya dianggap lelucon oleh para pendukungnya. Beberapa pakar percaya bahwa Amerika Serikat berperan dalam peristiwa itu, mengingat mereka baru saja mengalami kekalahan yang mahal dalam Perang Vietnam. Banyak yang percaya, Alsa Masa adalah asal mula 'kelompok main hakim sendiri' dan "pasukan kematian" yang muncul di Davao di bawah kepemimpinan Duterte.
Duterte, bagaimanapun, selalu bersikeras bahwa dia tidak pernah memberikan perintah langsung kepada bawahannya untuk melakukan pembunuhan. Namun pada tahun 2018 dia berkata, "Satu-satunya dosa saya adalah pembunuhan di luar proses hukum."Duterte pernah berjanji akan melakukan belanja infrastruktur dan melonggarkan pembatasan investasi asing. Walau begitu, pandemi dan resesi mengaburkan catatan ekonominya.
Duterte juga melarang masyarakat merokok di tempat umum. Dia menjanjikan pendidikan gratis sampai tingkat universitas dan layanan kesehatan yang lebih rapi. Namun saat ini masih terlalu dini untuk mengukur keberhasilan inisiatif tersebut. Merujuk kasus itu, para kritikus menuduh impunitas bagi orang kaya dan kelompok penguasa terus berlanjut di Filipina.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Jadi Presiden Filipina, Marcos: Jangan Tatap Masa lalu dengan AmarahFerdinand 'Bongbong' Marcos Jr resmi menggantikan Rodrigo Duterte sebagai presiden Filipina.
Weiterlesen »
Ferdinand Marcos Jr Dilantik Jadi Presiden Filipina Hari Ini | Kabar24 - Bisnis.comFerdinand Marcos jr akan menggantikan Rodrigo Duterte sebagai Presiden Filipina.
Weiterlesen »
Ferdinand Marcos Jr resmi pimpin Filipina, minta publik jangan menatap masa lalu ‘dengan amarah’ - BBC News IndonesiaDinasti Marcos resmi kembali berkuasa setelah Ferdinand Marcos Jr dilantik sebagai presiden Filipina menggantikan Rodrigo Duterte. Marcos Jr meminta khalayak untuk tidak menatap masa lalu 'dengan amarah atau nostalgia'.
Weiterlesen »
Menkumham Terima Penghargaan dari Presiden Duterte, Dinilai Berjasa Melindungi Warga Filipina - Tribunnews.comMenkumham Yasonna H. Laoly, menerima penghargaan Kaanib Ng Bayan Award atau Ally of Nation dari Presiden Filipina, Rodrigo Roa Duterte.
Weiterlesen »
Quincy Kammeraad, Kiper Kaya Iloilo FC yang Pernah Dibantai Timnas Indonesia U-19Quincy Kammeraad merupakan penjaga gawang timnas Filipina yang pernah merasakan keperkasaan timnas Indonesia U-19.
Weiterlesen »
Article headlineGELORA.CO - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Indonesia memilih untuk aktif bergerak mengupayakan perdamaian dunia melalui misi d...
Weiterlesen »