PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif di tengah kondisi perekonomian dunia yang masih penuh dengan tantangan. Hingga akhir Kuartal II 2022, BRI secara konsolidasian (BRI Group) berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp.24,88 triliun atau tumbuh 98,38% year on year (yoy)
Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal II Tahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut tak lepas dari kemampuan BRI dalam melakukan strategic response yang tepat.
Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit mampu diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI secara konsolidasian yang terkendali di level 3,26%. BRI juga berhasil mencatatkan kinerja positif dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga . Hingga akhir Kuartal II 2022, DPK BRI tercatat tumbuh 3,70% menjadi Rp.1.136,98 triliun. Dana murah menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, dimana secara year on year meningkat sebesar 13,38%.
“Strategi BRI yang terus fokus pada sustainability tidak hanya berdampak kepada kinerja keuangan yang positif, hal ini juga dinilai oleh berbagai pihak dari dalam maupun luar negeri secara independen dan transparan,” ungkap Sunarso. Selain itu, pada awal Juli yang lalu BRI juga mendapat 2 penghargaan prestisius dari media asal Hongkong, The Asset Triple A. Penghargaan tersebut adalah The Best ‘SME Banker of The Year’ dan BRI sebagai The Best Treasury & Working Capital – SME.
“Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat tumbuh sebesar 9,81% dari Rp.837,82 triliun di akhir Juni 2021 menjadi Rp.920 triliun di akhir Juni 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,27%,” imbuhnya. “Upaya lain yang dilakukan BRI untuk menjaga NPL yakni selektif dalam menentukan kelayakan nasabah restrukturisasi dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi bisnis nasabah, serta menerapkan soft landing strategy dengan menyiapkan pencadangan yang cukup untuk mengantisipasi terjadinya pemburukan kualitas kredit nasabah restrukturisasi,” ungkap Sunarso.
Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Hal ini terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang terjaga di level 88,45% dengan Capital Adequacy Ratio sebesar 25,06%.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Gak Kaleng-Kaleng! Baru Setengah Tahun BRI Cetak Laba Rp.24,88 triliun - Pikiran-Rakyat.comDirektur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal II Tahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Weiterlesen »
Dukung Kemajuan Sepak Bola Indonesia, BRI Kembali Jadi Sponsor Utama BRI Liga 1BRI kembali ambil bagian menjadi sponsor utama ajang kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Indonesia BRI Liga 1 Musim 2022.2023 sebagai wujud memajukan industri...
Weiterlesen »
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, BRI Kembali Jadi Sponsor Utama BRI Liga 1Ajang kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Indonesia BRI Liga 1 Musim 2022/2023 bakal kembali bergulir mulai 23 Juli 2022. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali ambil bagian menjadi titling sponsor utama dalam ajang kompetisi tersebut sebagai wujud komitmen memajukan industri sepak bola tanah air.
Weiterlesen »
Proporsi Kredit Korporasi BRI (BBRI) Capai Double Digit di Kuartal II/2022Kredit BRI juga mengalami pertumbuhan double digit secara tahunan hingga kuartal II/2022, di mana seluruh segmen pinjaman BRI tumbuh positif.
Weiterlesen »
Program 'Ini Sekolahku' Berlanjut, BRI Renovasi SDN 006 Bandarsyah di Natuna | merdeka.comBRI kembali memberikan dukungan bagi peningkatan kualitas SDM di Indonesia melalui penyaluran bantuan perbaikan sekolah rusak di berbagai wilayah tapal batas Indonesia.
Weiterlesen »