Ganggu Lahan Reklamasi, Proyek Terminal Khusus di Kepri Disetop KKP

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Ganggu Lahan Reklamasi, Proyek Terminal Khusus di Kepri Disetop KKP
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghentikan proyek pembangunan terminal khusus (tersus) di Kepulauan Riau.

Kementerian Kelautan dan Perikanan menghentikan proyek pembangunan terminal khusus pada lahan reklamasi tanpa Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut seluas 0,4 hektar di Batu Putih, Desa Teluk, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Selain penghentian, KKP juga akan mengenakan sanksi denda administratif kepada PT. BBP selaku pihak yang dianggap bertanggung jawab.

"Benar bahwa proyek tersebut belum dilengkapi dengan PKKPRL dan telah mengakibatkan kerusakan sumber daya ikan dan lingkungannya," terang Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan , Laksamana Muda Adin Nurawaluddin dalam keterangannya, ditulis Sabtu .

Lebih lanjut Adin menjelaskan bahwa pembangunan jeti ini diduga telah berlangsung sejak bulan Juli 2021 dengan diawali penimbunan atau reklamasi tanpa dilengkapi dokumen PKKPRL dan Izin Reklamasi.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Perikanan Nias Utara Butuh Dukungan Infrastruktur dan Jalur DistribusiNias Utara memiliki potensi perikanan melimpah, seperti lobster, teripang, kerapu, dan kepiting, dengan kualitas terbaik. Namun, pengembangan perikanan di pesisir Sumut itu terkendala jalur distribusi panjang dan mahal. Nusantara AdadiKompas
Weiterlesen »

Produksi Perikanan di Laut Banda dan Maluku Baru Terserap 16,3 PersenProduksi Perikanan di Laut Banda dan Maluku Baru Terserap 16,3 PersenPenyerapan produksi perikanan di dua wilayah pengelolaan perikanan (WPP) Maluku Tengah, yakni WPP 714 Laut Banda dan WPP 715 Laut Maluku masih minim.
Weiterlesen »

Menteri KKP Tinjau Pembangunan Tambak Udang Modern TerbesarMenteri KKP Tinjau Pembangunan Tambak Udang Modern TerbesarMenteri KKP Tinjau Pembangunan Tambak Udang Modern Terbesar TempoNasional
Weiterlesen »

KKP Sebut Tambak Udang Terbesar di RI akan Hasilkan Rp400 MKKP Sebut Tambak Udang Terbesar di RI akan Hasilkan Rp400 MMenteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono menuturkan, tambak budi daya udang berbasis kawasan di Kebumen, Jawa Tengah, akan menghasilkan ratusan miliar rupiah per tahunnya.
Weiterlesen »

Nelayan Keberatan, KKP Bakal Revisi Aturan Terkait Penarikan PNBP PascaproduksiNelayan Keberatan, KKP Bakal Revisi Aturan Terkait Penarikan PNBP PascaproduksiUntuk menentukan besaran indeks PNBP, KKP akan melakukan komunikasi dengan nelayan. Sebab, nelayan telah mengajukan usulan secara tertulis.
Weiterlesen »

Pelihara Ikan Aligator Bisa Kena Ancaman Penjara Selama 6 Tahun, Simak PenjelasannyaPelihara Ikan Aligator Bisa Kena Ancaman Penjara Selama 6 Tahun, Simak PenjelasannyaAturan memelihara ikan aligator tertuang dalam Undang-undang 31 Tahun 2004 yang diubah menjadi Undang-undang 45 Tahun 2009 dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-11 02:09:32