Ekonom menilai Indonesia dan Malaysia harus kompak soal pengendalian supply CPO untuk menghadapi Uni Eropa.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dan Malaysia sebagai produsen sawit terbesar di dunia harus kompak dalam mengendalikan pasar CPO termasuk dalam menghadapi Uni Eropa.
“Kalau Indonesia dan Malaysia kompak mengatur supply CPO, termasuk dengan menghentikan ekspor CPO ke Eropa, harga CPO akan terjaga tinggi. Eropa akan kehilangan pasokan CPO. Industri mereka [akan] terganggu,” ujar Piter, Kamis . “Malaysia, produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia akan mempertimbangkan untuk menghentikan ekspor ke Uni Eropa sebagai pembalasan atas peraturan deforestasi baru blok tersebut,” kata Wakil Perdana Menteri Malaysia Fadillah Yusof, melansir Bloomberg, Kamis .
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Malaysia Bakal Blokir Ekspor CPO ke Eropa, Indonesia Ikut?Malaysia mengajak Indonesia untuk ikut memblokir ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) ke Uni Eropa.
Weiterlesen »
Dua Bank Top Ramal Inggris & EU Masuk Jurang Resesi di 2023Uni Eropa dan Inggris diperkirakan akan masuk ke jurang resesi tahun ini.
Weiterlesen »
TikTok Yakinkan Uni Eropa Soal Aturan Privasi dan Keselamatan Anak |Republika OnlineTiktok berkomitmen untuk mematuhi aturan UE secara transparan.
Weiterlesen »
Uni Eropa Tinjau Praktik Pengumpulan Data Oleh TikTokUni Eropa terus memastikan praktik pengumpulan data oleh platform-platform media sosial, satu di antaranya TikTok.
Weiterlesen »
Putin Kian Menggila, NATO & Uni Eropa Mulai 'Panik'NATO dan Uni Eropa (UE) pada Rabu (11/1/2023) mengumumkan satuan tugas bersama yang bertujuan untuk memperkuat perlindungan infrastruktur penting.
Weiterlesen »