Sebelumnya harga LPG non subsidi di tingkat agen dijual Rp 89 ribu untuk tabung ukuran 5,5 kg namun kini naik menjadi Rp 100 ribu.
Sedangkan tabung ukuran 12 kilogram naik menjadi Rp 213 ribu dari harga Rp 189 ribu. Menurut Andro, sejak kenaikan harga ini pelanggan LPG non subsidi banyak beralih ke LPG bersubsidi, yang memiliki selisih harga jauh lebih murah.
"Kita mengalami penurunan pelanggan jadi 25 persen itu sudah terjadi, dan kita tidak bisa berbuat banyak karena yang menaikkan Pertamina" ucap Andro, Jumat . Dalam satu tahun terakhir, terjadi dua kali kenaikan harga LPG non subsidi. Agen sendiri mengaku pasrah dengan kebijakan ini, meski tidak sedikit dari pelanggan mereka yang memprotes kenaikan harga ini.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Harga Minyak dan Gas Dunia Naik, Harga LPG Non Subsidi Ikut NaikHarga LPG non subsidi ukuran 12 dan 5,5 kilogram di Kota Madiun Jawa Timur naik sejak tanggal 10 Juli.
Weiterlesen »
Harga LPG Non-Subsidi Naik, Waspada Pengguna Berpindah ke Subsidi, Disdag Kalsel : Harus Diamankan!Naiknya harga elpiji non subsidi jenis bright gas berukuran 5,5 dan 12 kilogram berpotensi terjadinya migrasi atau perpindahan pengguna yang mampu
Weiterlesen »
Di Bawah Harga Pasar, Ini Daftar Harga Pertalite dan Pertamax di Seluruh SPBUDemikian daftar harga Pertalite dan Pertamax hari ini di seluruh SPBU Pertamina se-Indonesia.
Weiterlesen »
Harga Bahan Pokok Terus Naik, Pelaku Usaha Terancam Gulung TikarKenaikan sejumlah bahan pokok tidak hanya membuat masyarakat menjerit. Namun juga beberapa pelaku usaha terancam gulung tikar.
Weiterlesen »
Inflasi AS Melonjak Dorong Dolar AS, Harga Emas dan Minyak Bervariasi | Market - Bisnis.comLonjakan data inflasi AS mendorong dolar AS dan menekan harga komoditas seperti minyak dan emas.
Weiterlesen »