Meskipun kekhawatiran resesi global membatasi kenaikan, harga minyak mentah berjangka Brent terakhir naik USD 4,40 atau 4,99 persen pada USD 98,61 per barel.
Liputan6.com, Jakarta Harga minyak naik pada perdagangan Jumat di tengah ketidakpastian soal kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve AS ke depan.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik USD 4,39 atau 4,98 persen menjadi USD 92,56. Ini menunjukkan beberapa pelonggaran dalam kondisi pasar tenaga kerja yang dapat memberi perlindungan kepada The Fed untuk beralih ke kenaikan suku bunga yang lebih kecil. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Inflasi Turkiye Tembus 85,5 Persen, Tertinggi Sejak 1998, Harga Makanan Melonjak 99 PersenSelain itu, harga rumah 85 persen lebih mahal dan biaya transportasi melambung menjadi 117 persen, lapor Institut Statistik Turkiye.
Weiterlesen »
Inflasi Turkiye Tembus 85,5 Persen, Tertinggi sejak 1998, Harga Makanan Melonjak 99 PersenSelain itu, harga rumah 85 persen lebih mahal dan biaya transportasi melambung menjadi 117 persen, lapor Institut Statistik Turkiye.
Weiterlesen »
Harga Minyak Dunia Turun Dua Persen |Republika OnlinePasar khawatir permintaan bahan bakar akan terhambat karena resesi global.
Weiterlesen »
Dolar Naik, Harga Minyak Mentah Dunia TurunHarga minyak turun sekitar 2% pada akhir perdagangan Kamis atau Jumat pagi WIB(4/11/2022). Karena pengetatan kebijakan agresif oleh Federal Reserve.
Weiterlesen »
Harga Minyak Dunia Naik ke USD 98,57, Semata-mata karena Dolar Melemah?Harga minyak dunia jenis Brent untuk pengiriman Januari naik 4,1 persen menjadi US$ 98,57 per barel di London ICE Futures Exchange. Apa sebabnya?
Weiterlesen »