IDAI Terangkan Alasan tak Sekolahkan Anak Bila Batuk Pilek |Republika Online

Deutschland Nachrichten Nachrichten

IDAI Terangkan Alasan tak Sekolahkan Anak Bila Batuk Pilek |Republika Online
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Gejala Covid-19 di anak bisa bervariasi tak hanya di sistem pernapasan.

Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengeluarkan sejumlah rekomendasi terkait evaluasi pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19. Salah satunya, orang tua diminta untuk tidak membawa anak ke sekolah apabila terdapat gejala demam, batuk, pilek, ataupun diare dan memastikan anak tersebut terinfeksi Covid-19 atau tidak.

Di situ pula dia mengingatkan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antara orang tua dan sekolah dalam memastikan keamanan, kesehatan, dan keselamatan anak."Antara lain dengan melakukan testing pada anak dengan gejala Covid-19 dan patuh serta disiplin mengerjakan protokol kesehatan," terang Yogi. Jika orang tua menilai anak memiliki komorbid atau terdapat kendala di keluarga, seperti terdapat anggota keluarga dengan risiko tinggi mengalami Covid-19 berat, maka orang tua harus bisa berkonsultasi kepada dokter dan pihak sekolah untuk memperoleh surat keterangan terkait kondisi anak dan keluarganya. Proses pembelajaran pun diharapkan dapat bertransformasi dan dan beradaptasi sesuai kebutuhan anak.

"Semua pihak hendaknya terus menerus secara aktif menyuarakan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan disiplin untuk melanjutkan kebiasaan baik yang sudah terbentuk selama masa pandemi," kata Yogi.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

16 Penyebab Anosmia dan Ageusia, Tak Hanya Covid-1916 Penyebab Anosmia dan Ageusia, Tak Hanya Covid-19Segala jenis peradangan, infeksi, atau gangguan kesehatan yang memengaruhi hidung dan sinus bisa menjadi penyebab anosmia dan ageusia.
Weiterlesen »

DKI Gencarkan Vaksinasi Covid-19, 4.604 Warga Terima Booster Saat HUT RIDKI Gencarkan Vaksinasi Covid-19, 4.604 Warga Terima Booster Saat HUT RIDKI Gencarkan Vaksinasi Covid-19, 4.604 Warga Terima Booster Saat HUT RI TempoMetro
Weiterlesen »

Wapres: Pandemi Covid-19 Jadi Pelajaran Perbaiki Kelemahan Sistem Indonesia |Republika OnlineWapres: Pandemi Covid-19 Jadi Pelajaran Perbaiki Kelemahan Sistem Indonesia |Republika OnlineJika Pasal 33 UUD 1945 dijalankan maka pertumbuhan dan pemerataan akan tercapai
Weiterlesen »

Update Covid-19 di Jakarta, Kasus Baru Naik 2.404 per 17 AgustusUpdate Covid-19 di Jakarta, Kasus Baru Naik 2.404 per 17 AgustusPositivity rate atau persentase kasus positif Covid-19 sepekan terakhir di Jakarta tembus 15,7 persen.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-13 02:48:22