Imran Khan Dilarang Berpolitik Selama 5 Tahun TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Pakistan . Keputusan itu diputuskan oleh Komisi Pemilihan Umum, yang kemudian ditolak oleh partai Khan, Partai Tehreek-e-Insaf . Partai Tehreek-e-Insaf menantang putusan Komisi Pemilihan Umum Pakistan tersebut dan akan membawanya ke pengadilan. Partai Khan juga menyerukan agar masyarakat Pakistan berunjuk rasa ke jalan-jalan untuk menanggapi keputusan Komisi Pemilihan Umum, yang dianggap sebuah tindakan politik yang bias.
Fawad Chaudhry, yang pernah menjabat sebagai Menteri Hukum di bawah pemerintahan Khan, menyerukan putusan tersebut adalah sebuah tamparan di muka bagi 220 juta jiwa warga Pakistan yang mendukung Partai Tehreek-e-Insaf. Dia juga mengklaim vonis tersebut ditulis oleh Nawaz Sharif dan ditanda-tangani oleh para bawahannya Nawaz Sharif adalan mantan Perdana Menteri Pakistan, yang juga abang Perdana Menteri incumben Shehbaz Sharif.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Bagaimana Bandara Banyuwangi Meraih Aga Khan AwardBandara Banyuwangi di Jawa Timur karya Andra Matin memenangi Aga Khan Award for Architecture. Setelah 27 tahun. MajalahTempo
Weiterlesen »
Siapa Peni Candra Rini Peraih Aga Khan AwardPeni Candra Rini, pengajar di ISI Surakarta yang juga sinden dan komponis asal Sukoharjo, Jawa Tengah, meraih Aga Khan Music Awards 2020-2022. Siapa dia? MajalahTempo
Weiterlesen »
Kapolda Metro ingatkan penggunaan gas air mata harus sesuai prosedurKapolda sampaikan kepada Sat Brimob Polda Metro Jaya agar selalu menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta tidak menampilkan gaya hidup mewah.
Weiterlesen »
Heru Budi Hartono Bertemu Kapolda Metro JayaPenjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bertemu dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Kamis (20/10/2022) sore.
Weiterlesen »