Industri properti di China telah mengalami krisis sejak tahun 2020. Apa buktinya?
Industri properti di China telah mengalami krisis sejak tahun 2020. Pemerintah China telah banyak melakukan upaya agar sejumlah pengembang properti China bisa mengendalikan utang dan menekan harga rumah.
Mengutip dari CNN, Selasa krisis properti China menimpa sejumlah emiten teratas negara itu, di antaranya Evergrande, Kaisa Group dan Sunac China. Mereka telah gagal membayar obligasi luar negeri.Bahkan Evergrande menjadi perusahaan properti paling banyak utang di dunia. Dalam catatan detikcom, hingga saat ini Evergrande belum juga melunasi utangnya. Perusahaan itu sampai meminta kepada kreditur untuk memberikan lebih banyak waktu agar perusahaan dapat mengerjakan rencana restrukturisasi.
Gagal bayar obligasi ini menjadi yang pertama dialami perusahaan. Penyebab dari gagal bayar ini karena perusahaan mengalami krisis keuangan. Dalam rilis perusahaan, gagal bayar utang ini disebabkan karena krisis keuangan yang dialami perusahaan. Pada bulan Maret, perusahaan melaporkan laba bersih 2021 telah anjlok sekitar 62% dari tahun sebelumnya. Hal itu dialami karena industri di China dipukul oleh pandemi COVID-19.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Jepang Panas ke Militer China, Ada Apa?Jepang panas ke militer China dan mengajukan protes, Senin (4/7/2022).
Weiterlesen »
Kota Buddhis Afghanistan Kuno Terancam Tambang Tembaga ChinaSebuah kota Buddhis kuno yang dipahat di antara puncak gunung-gunung batu besar di Mes Aynak di dekat Kabul terancam lenyap selamanya, ditelan oleh sebuah perusahaan konsorsium China yang menggali salah satu cadangan tembaga terbesar di dunia.
Weiterlesen »
Kapal Terbelah di Laut China Selatan Gegara Badai, 12 Jasad DitemukanSedikitnya 12 jasad korban ditemukan setelah sebuah kapal patah menjadi dua usai dihantam badai di Laut China Selatan, dekat Hong Kong, pada akhir pekan.
Weiterlesen »
Miliarder Asal China Ini Harus Kehilangan Harta Rp36 Triliun dalam Sehari | merdeka.comProfesor sekaligus miliarder pendiri raksasa Artificial Intelligence China SenseTime, yakni Tang Xiao'ou, kehilangan kekayaan hingga USD 2,4 miliar atau setara Rp. 36 triliun hanya dalam satu hari, usai saham SenseTime yang terdaftar di Hong Kong merosot 51 persen setelah periode penguncian berakhir pada Kamis (30/6).
Weiterlesen »
Zhao Lijian: China Tidak Ingin Kuasai Bulan
Weiterlesen »
Bantah Tuduhan NASA Akan Ambil Alih Bulan, China: Ini Kampanye KotorChina membantah tudingan kepala Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) bahwa pihaknya akan mengusai bulan
Weiterlesen »