The Fed diramal akan mengerek bunga acuan sebesar 50 bps.
Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed diramal akan mengerek bunga acuan sebesar 50 bps pada Federal Open Market Committee Meeting bulan ini.
Prediksi kenaikan bunga acuan ini masih terjadi, meski tingkat inflasi Amerika Serikat pada November 2022 mulai melambat.Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Dow Jones Meroket Jelang Rilis Data Inflasi dan The FedBursa AS Wall Street termasuk Dow Jones Senin (12/12/2022) melonjak karena para trader menantikan pertemuan The Fed dan data inflasi terbaru.
Weiterlesen »
Kemilau Emas Redup Jelang Pengumuman Inflasi dan FedHarga emas di pasar spot turun 0,93% menjadi US$ 1.779,99 per ons dan harga emas berjangka AS tergelincir 1,04% menjadi US$ 1.791,8.
Weiterlesen »
Bukan Inflasi AS yang Menakutkan, tapi Keputusan The FedEkonomi AS memang tengah didera masalah inflasi. Tapi para investor tidak lagi mengkhawatirkan itu, yang lebih menyeramkan adalah keputusan bank sentral. Seperti apa?
Weiterlesen »
Inflasi di AS Turun Menjadi 7,1 Persen”Meski penurunan inflasi akhirnya terjadi, arah penurunan inflasi masih belum konsisten dengan target Fed,” kata Tiffany Wilding. Internasional AdadiKompas
Weiterlesen »
14.700 Perusahaan Jerman Diprediksi Bangkrut Tahun Ini |Republika OnlineInflasi dan kenaikan suku bunga berdampak pada kesehatan perusahaan.
Weiterlesen »
Pemkot Bekasi Gelontorkan Rp 5 Miliar Bantu Warga Terdampak InflasiDari hasil pemetaan dan validasi data di tingkat kelurahan dan kecamatan, ada 18.321 keluarga yang bakal mendapat BLT dari Pemkot Bekasi. Penyaluran bantuan sosial itu akan dimulai pada 21-23 Desember 2022. Metropolitan AdadiKompas
Weiterlesen »