detikers sering lihat Warteg Kharisma Bahari di mana-mana nggak sih? Ini lho pendiri serta pemilik warteg yang telah memiliki ratusan cabang di beberapa wilayah di Indonesia.
Siapa yang tidak mengenal warung makan Tegal yang terkenal menyediakan banyak pilihan menu masakan? Keberadaannya hampir bisa ditemui di tiap daerah tak terkecuali Kota Besar seperti Jakarta.
Ia adalah Sayudi, pemilik sekaligus pendiri Warteg Kharisma Bahari yang sudah merintis usaha sejak puluhan tahun lalu saat usianya masih cukup muda dan memutuskan merantau ke Jakarta.Walau hanya lulusan SD, Sayudi memperlihatkan usahanya untuk sukses di Ibukota. Saat ini, warung dengan warna hijau kekuningan ini tersebar hampir di setiap sudut Jabodetabek.Dilansir melalui laman resmi WKB Group, cerita di mulai pada tahun 1996.
Awalnya, wartegnya hanya berdiri di bangunan semi permanen yang dibuat oleh pemerintah daerah pada waktu itu. Setelah punya modal, ia kemudian menyewa tempat lalu membuka wartegnya.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Saham Ini Diprediksi Cuan Hari Ini, Sudah Punya Belum?Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu (9/11/2022).
Weiterlesen »
Ini yang Dirasakan Marshanda Jelang Operasi Pengangkatan Tumor Payudara Hari IniHari ini akan dilakukan tindakan operasi pengangkatan tumor payudara yang diidap Marshanda sejak setahun terakhir.
Weiterlesen »
Prakiraan Cuaca Karanganyar Hari Ini 11 November 2022, Hujan Lebat di Jam IniInfo lengkap prakiraan cuaca Karanganyar hari ini, Jumat (11/11/2022), bisa Anda simak di sini.
Weiterlesen »
Harga Emas Hari Ini Merosot, Ini Rinciannya dari 1 Gram hingga 1 KgHarga emas hari ini merosot alami penurunan! Berikut detail harga emas keluaran Logam Mulia Antam 24 karat pada hari ini, Kamis (10/11/2022).
Weiterlesen »
Parasut Gagal Mengembang, Prajurit TNI Ini Terjun Bebas dari Ketinggian 1.600 Kaki, Ini PenyebabnyaKepala Penerangan Kopasgat Kolonel Gunawan jelaskan penyebab prajurit TNI gagal mengembangkan parasut hingga jatuh dari ketinggian 1.600 kaki.
Weiterlesen »