Insentif Mobil Listrik Rp 80 Juta, Ekonom: Belum Urgent, Sebaiknya untuk Konversi TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economics and Law Studies , Bhima Yudhistira, menilai rencana memberikan insentif untuk pembelian mobil listrik belum menjadi hal yang mendesak. Apalagi untuk pembelian mobil hybrid yang masih menggunakan subsidi bahan bakar minyak atau BBM.“Sebenarnya subsidi mobil listrik belum urgent, apalagi mobil hybrid yang bisa pakai BBM subsidi.
Pemerintah nanti kerjasama dengan bengkel konversi,” ucap BhimaAdapun masalah besarannya, menurut Bhima, perlu ditinjau ulang karena kondisi APBN tahun depan masih butuh anggaran untuk antisipasi resesi. Dia mencontohkan, misalnya dana ketahanan pangan naik, begitu juga dengan perlindungan sosial. Selanjutnya: “Ruang fiskal makin sempit...'“Ruang fiskal makin sempit terlebih besaran defisit APBN tidak boleh di atas 3 persen,” tutur Bhima.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Insentif Mobil Listrik Selamatkan Indonesia dari Jerat Defisit MigasPemerintah akan memberikan insentif ke masyarakat yang akan membeli mobil listrik dan motor listrik.
Weiterlesen »
Daftar Mobil Listrik Baru di 2022, dari Ioniq 5 sampai Mercedes-EQSPenjualan mobil listrik di Indonesia pada 2022 bahkan lebih banyak ketimbang mobil hybrid.
Weiterlesen »
Pacu Penjualan Kendaraan Listrik, AS Bakal Kasih Insentif Pajak |Republika OnlineInsentif ini untuk memacu penjualan kendaraan listrik dan mengurangi emisi rumah kaca
Weiterlesen »
Terkini Bisnis: Tiket Kereta Tahun Baru Masih Banyak, Insentif Kendaraan Listrik di Negara LainBerita terkini di kanal ekonomi dan bisnis dimulai dengan KAI menyebut puncak arus mudik Natal 2022 sudah dilalui.
Weiterlesen »
Jangan Gagal Paham, Ini Beda Sepeda Listrik dan Motor ListrikMasyarakat masih belum paham benar perbedaan antara sepeda listrik dan sepeda motor listrik.
Weiterlesen »