Israel kembali berang terhadap Iran. Bahkan, Negeri Yahudi itu sempat membuka kemungkinan perang.
Pernyataan Kharrazi ini dibuat setelah kunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Israel. Diketahui, Biden menandatangani perjanjian bersama Perdana Menteri Israel Yair Lapid untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.
Sementara itu, Tel Aviv pun bereaksi tentang pernyataan soal kemampuan pembuatan bom nuklir Iran ini. Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel , Letnan Jenderal. Aviv Kohavi mengatakan bahwa militernya sedang mempertimbangkan kemungkinan bahwa mereka harus bertindak melawan program nuklir Iran. "Mempersiapkan front dalam negeri untuk perang adalah tugas yang harus dipercepat di tahun-tahun mendatang, terutama mengingat kemungkinan bahwa kita akan diminta untuk bertindak melawan ancaman nuklir," ujarnya dilansir
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Penjabat PM Israel Tegaskan Tentangan terhadap Perjanjian Nuklir IranPenjabat Perdana Menteri Israel Yair Lapid hari Minggu (17/7) mengatakan telah menegaskan kembali tentangan Israel terhadap perjanjian nuklir antara Iran dan negara-negara adidaya dalam pertemuannya dengan Presiden Amerika Joe Biden pekan lalu. Berbicara pada para menteri kabinet, Lapid...
Weiterlesen »
Menlu Arab Saudi Jelaskan Posisinya Terhadap Israel dan Iran |Republika OnlineMenlu Arab Saudi menegaskan diplomasi dilakukan dengan Iran dan Israel
Weiterlesen »
Iran Tuduh AS Sebarkan Kebencian di Timur TengahIran menuduh Amerika Serikat (AS) mencoba memantik ketegangan di Timur Tengah melalui Iranophobia. Tuduhan itu datang sehari setelah Presiden AS Joe Biden mengakhiri tur pertamanya ke Israel hingga Arab Saudi.
Weiterlesen »
Menteri Ini Harap Ada Penerbangan Haji Langsung Israel-Arab Saudi Tahun DepanMenteri Kerja Sama Regional Israel Esawi Freij berharap ada penerbangan haji langsung dari Israel ke Arab Saudi tahun depan.
Weiterlesen »