Iran Gantung Eks Wakil Menteri Pertahanannya

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Iran Gantung Eks Wakil Menteri Pertahanannya
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 41 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 92%

Iran Gantung Eks Wakil Menteri Pertahanannya. Ali Reza Akbari memiliki status kewarganegaraan ganda, Iran-Inggris. Dia dituduh telah melakukan spionase terhadap sejumlah situs dan dokumen rahasia untuk kepentingan Inggris.

IRAN mengumumkan telah mengeksekusi mantan Wakil Menteri Pertahanan Ali Reza Akbari yang divonis hukuman mati. Teheran telah menggantungnya beberapa hari sebelum diumumkan pada Sabtu .

Kantor berita Iran, Mizan mengumumkan eksekusi hukuman gantung Ali Reza Akbari. Namun tidak disebutkan waktu eksekusi tersebut dilakukan.Dugaannya, dia dieksekusi beberapa hari yang lalu. Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri Inggris Vedant Patel mengkritik eksekusi Akbari. “Tuduhan terhadap Alireza Akbari dan hukuman eksekusinya bermotivasi politik. Eksekusinya tidak masuk akal," katanya.

Inggris, kata dia, sangat terganggu dengan laporan bahwa Akbari dibius, disiksa saat dalam tahanan. Akbari juga diinterogasi selama ribuan jam, dan dipaksa membuat pengakuan palsu. "Lebih luas lagi, praktik penahanan Iran yang sewenang-wenang dan tidak adil, pengakuan paksa, dan eksekusi bermotivasi politik sama sekali tidak dapat diterima dan harus diakhiri," pungkasnya.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Media Iran: Tersangka Mata-Mata Inggris yang Dijatuhi Hukuman Mati terkait dengan Pembunuhan Ilmuwan IranMedia Iran: Tersangka Mata-Mata Inggris yang Dijatuhi Hukuman Mati terkait dengan Pembunuhan Ilmuwan IranMedia pemerintah Iran, pada Kamis (12/1), merilis video yang mereka katakan menunjukkan warga Inggris Iran Alireza Akbari, yang menghadapi ancaman hukuman mati karena menjadi mata-mata, berperan dalam pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir terkemuka Iran pada 2020. Video itu ditayangkan sehari...
Weiterlesen »

Iran Hukum Mati Mantan Pejabat yang Didakwa jadi Mata-Mata InggrisIran Hukum Mati Mantan Pejabat yang Didakwa jadi Mata-Mata InggrisTerhukum Alireza Akbari memiliki kewarganegaraan ganda Iran dan Inggris.mediaindonesia refrerensibangsa Iran Sumber:
Weiterlesen »

Iran Vonis Mati Mantan Pejabat Pertahanan karena Jadi Mata-Mata Inggris | merdeka.comIran Vonis Mati Mantan Pejabat Pertahanan karena Jadi Mata-Mata Inggris | merdeka.comIran Vonis Mati Mantan Pejabat Pertahanan karena Jadi Mata-Mata Inggris
Weiterlesen »

Iran siapkan eksekusi mati mantan wakil menteri atas tuduhan mata-mata Inggris, usai disiksa 3.500 jam - BBC News IndonesiaIran siapkan eksekusi mati mantan wakil menteri atas tuduhan mata-mata Inggris, usai disiksa 3.500 jam - BBC News IndonesiaAlireza Akbari adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan Iran yang dituduh menjadi mata-mata Inggris – tuduhan yang telah dia bantah. Akbari, dalam pesan audio, mengaku 'diinterogasi dan disiksa' oleh agen intelijen 'selama lebih dari 3.500 jam'.
Weiterlesen »

Iran Hukum Mati Mantan Wamen Pertahanannya dengan Tuduhan Mata-mataIran Hukum Mati Mantan Wamen Pertahanannya dengan Tuduhan Mata-mataIran telah mengeksekusi warga Inggris berdarah Iran Alireza Akbari, setelah menjatuhkan hukuman mati atas tuduhan mata-mata untuk Inggris.
Weiterlesen »

Tuberkulosis Tak Kunjung Sembuh, Warga Karangsono Gantung DiriTuberkulosis Tak Kunjung Sembuh, Warga Karangsono Gantung DiriKematian pria 42 tahun ini, Kamis (12/1) menjadi kasus bunuh diri perdana yang ditangani Polres Magetan tahun ini. Fenomena sosial itu terjadi sebanyak 42 kali sepanjang 2020 hingga tahun lalu.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-10 20:30:31