Gundlach percaya The Fed akan mengerek suku bunga acuan 75 basis poin pada pertemuan mendatang, namun ia berpendapat kenaikan 25 basis poin lebih baik.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Chief Executive Officer DoubleLine Capital Jeffrey Gundlach mengaku khawatir The Fed bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dengan menaikkan suku bunga terlalu cepat.
Hal ini didasari oleh kekhawatirannya bahwa kebijakan The Fed yang terlalu agresif justru dapat mengarakan ekonomi keluar dari tujuan utama bank sentral. Tak hanya itu, pembuat kebijakan juga belum berhenti cukup lama untuk melihat bagaimana efek dari kenaikan sebelumnya. Selain itu, Ekonom di Nomura Inc juga turut menaikkan perkiraan kenaikan suku bunga Fed untuk pertemuan pekan depan menjadi 100 basis poin yang sebelumnya 75 basis poin.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Suku Bunga The Fed Bisa 3,25% Pekan Depan, Rupiah Jeblok!Nilai tukar rupiah jeblok melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (14/9/2022),
Weiterlesen »
Hari Ini Rilis Data Inflasi AS, Bagaimana Nasib Suku Bunga The Fed?Indeks harga konsumen (IHK) AS yang menjadi indikator inflasi naik 8 persen year-on-year (yoy) pada bulan Agustus 2022, turun dari 8,5 persen pada Juli.
Weiterlesen »
Kenapa Bank Kasih Bunga Tinggi kalau Ada yang Pinjam Duit?Ketika meminjam uang di bank, biasanya masyarakat akan dikenakan bunga yang tinggi. Ini alasannya.
Weiterlesen »
Inflasi AS Sentuh 8,3%, Sri Mulyani Waswas The Fed Naikkan Bunga LagiMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai inflasi AS yang masih tinggi akan membuat The Fed semakin agresif dalam menaikkan suku bunga.
Weiterlesen »
Tren Suku Bunga Naik, Begini Nasib Saham PropertiTren Suku Bunga Naik, Begini Nasib Saham Properti
Weiterlesen »