BULELENG, BALI EXPRESS - Berbicara tentang Desa Sawan, Kecamatan Sawan, Buleleng, maka yang terbesit adalah eksistensi kerajinan gong dan pande besi. Mengingat perajin gong dan pande besi di desa ini sudah ada sejak ratusan tahun. Demikian pula dengan gong kebyarnya juga kesohor. Benarkah?
“Ini adalah pride orang Sawan sejak dahulu. Jangan sampai mundur dibandingkan dengan seniman terdahulu yang sudah melanglang buana ke Eropa dan China. Semangat berkesenian ini harus dibangunkan kembali. Harus dimulai lagi, membangun kebanggaan.” Filolog Bali Kuno dan Jawa Kuno Sugi Lanus
Ia menambahkan, rekam jejak yang panjang khususnya dalam produksi kerajinan metalurgi membuat masyarakat Desa Sawan mahir dalam berkesenian, khususnya gong kebyar. Ia menambahkan, orang Prancis kalau googling tentang gong kebyar itu, maka yang keluar adalah gong kebyar Desa Sawan. Ini menjadi tanda jika nama Desa Sawan sudah dikenal demikian besar, bahkan hingga ke Amerika pada tahun 1928 silam.
Negara-negara seperti di Amerika, Jepang, dan Eropa kebanyakan menggunakan gambelan gong dari desa ini. “Pernah saat saya ada di Berlin ketika terlibat menjadi panitia melaspas pura. Kebetulan membutuhkan gong untuk dipentaskan di pura. Setelah kontak di seluruh Eropa, akhirnya mendapat info, kalau di Frankfurt, Jerman ada yang punya gong. Dan gong itu manggungnya sudah di mana-mana. Mereka ternyata membeli gong itu dari Sawan,” tutur Sugi Lanus.
Dikatakan Sugi Lanus, Sawan memiliki pengaruh yang besar dalam berkesenian, sehingga memberikan corak yang khas dan berkarakter dalam seni gong kebyar. Hal ini tentu menjadi kebanggan bagi Buleleng sendiri. Ia menyebut arsip berupa prasasti ini sudah menjadi legitimasi yang memperkuat fakta-fakta jika pande besi di Sawan sudah berkembang pada zaman itu. “Desa Sawan sudah ada sejak tahun 1070 Saka. Tetapi prasastinya ada di Nongan, kawasan Karangasem. Di sana disebutkan tentang Sawan,” jelasnya, saat memberikan seminar tentang Prasasti Bali Kuno dan Gong Sawan di Kantor Perbekel Desa Sawan, Minggu lalu.
Menariknya, negeri yang terkenal dengan menara eiffel tersebut juga membukukan tentang gong kebyar Desa Sawan. “Sawan ini selalu menarik. Kalau buka piringan hitam , yang keluar itu tentang Desa Sawan. Buka website tentang gong kebyar, justru yang keluar Desa Sawan. Justru sekarang kenapa kok menghilang?” imbuh Sugi Lanus, penuh tanya.
Kolektor ratusan cakep lontar usada ini menceritakan, gambelan gong yang diproduksi perajin di Desa Sawan yang tersebar di berbagai penjuru dunia itu sebagian besar dihasilkan dari tangan-tangan terampil.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Dana Desa Terkait PMK Hanya untuk Biaya Kewenangan DesaDana desa bisa dimanfaatkan untuk kegiatan penanganan PMK. Hal ini bisa dilakukan karena PMK sudah termasuk kategori bencana di desa. Nusantara AdadiKompas
Weiterlesen »
Pesona Desa Tertinggi Jateng: Paling Tinggi di Jawa, Tercantik Se-AsiaDesa tertinggi di Jawa Tengah menawarkan pesona keindahan alam seperti pegunungan Eropa yang bersalju dan disebut sebagai spot melihat sunrise terbaik di Asia.
Weiterlesen »
Desa Tertinggi di Jawa Tengah Diklaim Punya Sunrise Tercantik di AsiaDesa tertinggi di Jawa Tengah dan Pulau Jawa diklaim memiliki pemandangan Matahari terbit atau sunrise tercantik di Asia.
Weiterlesen »
Desa Energi Berdikari Cilacap, Hadirkan Green Energy Bertenaga Surya dan Angin | merdeka.comDesa Energi Berdikari Cilacap merupakan bagian dari Program Pengembangan EBT (Energi Baru Terbarukan) dalam kerangka ESG (Environmental, Social & Governance).
Weiterlesen »
Kecamatan Terkecil di Sragen Ternyata Hanya Punya 2 DesaKecamatan terkecil di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ternyata hanya memiliki dua desa dan enam kelurahan saja.
Weiterlesen »
Jadi Desa Cerdas, Pelayanan di Pemdes Cemani Sukoharjo Go DigitalJadi Desa Cerdas, Pelayanan di Pemdes Cemani Sukoharjo Go Digital
Weiterlesen »