Seorang jurnalis televisi pemerintah Rusia diadili setelah memprotes Vladimir Putin yang memutuskan melakukan invasi ke Ukraina.
JawaPos.com – Ia dinyatakan bersalah pada Selasa karena dianggap berkegiatan di depan publik yang tidak sah.
Marina Ovsyannikova, seorang editor di Channel One, telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan distrik di Moskow. Ia melakukan pelanggaran administratif dan dijatuhi didenda USD 280. Dalam sidang, Ovsyannikova didampingi salah satu pengacaranya, Anton Gashinsky. Seorang pengacara lain yang sebelumnya mewakili Ovsyannikova, Dmitry Zakhvatov, mengatakan kepada CNN bahwa tuduhan administratif hanya didasarkan pada pernyataan video yang dia rekam sebelum muncul dengan poster anti-perang di Channel One.
Baca juga:Soal Tuduhan Bantu Persenjatai Rusia, Begini Respons TiongkokBerani terhadap Putin dan pemerintahannya, Ovsyannikova memprotes dengan berdiri di belakang pembawa berita yang sedang siaran live dengan tanda yang mengatakan ‘NO WAR’ alias Jangan Ada Perang. Kremlin menggambarkan tindakan Ovsyannikova sebagai ‘hooliganisme’ yang memicu pelanggaran pidana di Rusia.
Putin awal bulan ini menandatangani undang-undang sensor yang mengkriminalisasi informasi ‘palsu’ tentang invasi ke Ukraina, dengan hukuman hingga 15 tahun penjara bagi siapa pun yang terbukti bersalah, menurut Komite Perlindungan Jurnalis.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Brent Renaud, Jurnalis Pertama yang Tewas di Perang Rusia-UkrainaBrent disebut menjadi jurnalis asing pertama yang tewas dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.
Weiterlesen »
Update: Rusia Kembali Culik Wali Kota di Ukraina, Jurnalis AS Dibunuh Pasukan Putin - Tribunnews.comBerikut update perang antara Rusia dan Ukraina terkini, diketahui seorang jurnalis AS ditembak mati.
Weiterlesen »
Perang Rusia Vs Ukraina: Dinilai Gagal Taklukkan Ukraina, Putin Terancam Dikudeta | Kabar24 - Bisnis.comPresiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan akan menghadapi kudeta karena goyah menghadapi perlawanan sengit di Ukraina.
Weiterlesen »
Rusia Tembak Mati Jurnalis AS di Ukraina, Ini Reaksi WashingtonJurnalis New York Times, Brent Renaud, ditembak mati saat meliput perang di Ukraina. Pasukan Rusia dilaporkan telah menembak mati jurnalis Amerika Serikat (AS)...
Weiterlesen »
Ukraina Jelaskan Kronologi Jurnalis AS Tewas Tertembak Tentara Rusia | Kabar24 - Bisnis.comInsiden itu bermula dari niat dua jurnalis asing yang datang ke pinggiran Irpin untuk merekam laporan evakuasi dari kota dan reruntuhannya
Weiterlesen »