Aliran gas Rusia melalui pipa Nord Stream 1 diperkirakan akan kembali beroperasi sesuai jadwal pada Kamis (21/7/2022).
Perlu diketahui, raksasa energi yang dikendalikan Kremlin, Gazprom, memangkas ekspor gas melalui rute tersebut hingga kapasitas 40% pada bulan lalu, dengan alasan penundaan pengembalian turbin yang dilayani Siemens Energy di Kanada.ReutersHal itu pun dikonfirmasi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengatakan Gazprom akan memenuhi semua kewajibannya secara penuh.
"Gazprom telah memenuhi, memenuhi, dan akan memenuhi kewajibannya secara penuh," kata Putin kepada wartawan di Teheran setelah mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Iran dan Turki, dikutipAdapun, sejak Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari dan Barat menanggapi dengan sanksi terhadap Moskow, Rusia telah mulai mengurangi pengiriman gasnya ke Eropa.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Menlu Rusia Kecam Gagasan Komunitas Politik Eropa, Disebut Ide Konfrontatif dengan Niat Anti-RusiaMenteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengecam gagasan pembentukan Komunitas Politik Eropa.
Weiterlesen »
Kabar Baik Bobotoh Boleh Nonton, Persib Diizinkan Laga di GBLA dengan Syarat - Pikiran-Rakyat.comBobotoh bisa nonton laga Persib di GBLA, tiket resmi pertandingan bakal dijual secara daring melalui aplikasi Persib Bandung.
Weiterlesen »
Kabar Baik! Negara Ambruk Gegara Utang Bakal DiselamatkanNegara G20 mendukung semua negara yang rentan bisa pulih bersama, pulih lebih kuat atau recover together, recover stronger. Terutama yang terlilit utang.
Weiterlesen »
Nyatakan Force Majeure, BUMN Rusia Gazprom: Terhentinya Pasokan Gas Eropa di Luar KendaliBUMN gas Rusia, Gazprom, mendeklarasikan keadaan force majure pada pasokan gas ke Eropa mulai 14 Juni. Mereka mengatakan kepada pelanggan di Eropa bahwa mereka tidak dapat menjamin pasokan gas karena keadaan yang 'luar biasa.” Hal tersebut tertera dalam sebuah surat yang dilihat Reuters....
Weiterlesen »
Rusia Denda Google Rp5,5 Triliun, Dianggap Melanggar Soal Perang RusiaPengadilan Rusia memberi denda pada raksasa pencarian Amerika Serikat (AS) Google lebih dari 21 miliar rubel (Rp5,5 triliun) pada Senin (18.7.2022). Pengadilan...
Weiterlesen »