Karantina China Nyaris Bikin Gila

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Karantina China Nyaris Bikin Gila
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 143 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 60%
  • Publisher: 70%

Simak cerita wartawan Kompas lukiauliamohtar yang harus menjalani karantina panjang sebelum dan sudah masuk China. Hal itu ia lakukan untuk memulai rangkaian liputan selama 6 bulan di China. Bagaimana kisahnya? Simak DiBalikBerita AdadiKompas

Awak media berada di luar hotel tempat tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia menjalani karantina di Wuhan, China. Tim ahli WHO mulai melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan fakta terkait awal pandemi Covid-19 di Wuhan.

Akhirnya akan bisa melihat China lagi dari dekat dalam waktu cukup lama. Sebelumnya, tahun 2017, saya juga pernah mendapat tugas ke China untuk meliput Kongres Partai Komunis China. Tetapi hanya 10 hari. Kebetulan, selama dua tahun pandemi, saya belum pernah dikarantina sehingga tidak bisa membayangkan rasanya. Tes usap juga hanya beberapa kali saja kalau diperlukan. Jadi, ketika mendapat penjelasan dari Kedutaan Besar China di Jakarta tentang rincian prosedur yang harus dijalani, saya mulai keder alias khawatir.

Dua-tiga hari pertama masa karantina, rasanya seperti liburan. Apalagi, kamar seharga Rp 900.000 yang saya tempati kemudian ditingkatkan ke kamar bertarif Rp 2,2 juta per hari. Terasa mewah dan nyaman. Ditambah datang kabar bahwa karantina di Jakarta dikurangi menjadi 5 hari saja. Begitu pula karantina di Fuzhou yang berkurang menjadi 14 hari dan di Beijing 7 hari. Rasanya senang betul.

Tetapi, semuanya mau tak mau harus dijalani karena menentukan ”status deklarasi kesehatan” yang menjadi syarat utama masuk China. Sehari sebelum berangkat ke China, seluruh catatan suhu tubuh, hasil tes usap PCR, dan identitas diri harus diunggah ke laman kesehatan Pemerintah China. Setelah mendapat status hijau, barulah saya dinyatakan aman berangkat ke China.Menu makanan saat berada dalam karantina di sebuah hotel di Jakarta. Makanan ini diletakkan di depan kamar oleh petugas hotel.

Di dalam pesawat, suasananya juga tak biasa karena pramugari dan pramugara yang biasa menyapa dengan senyuman tidak terlihat wajahnya, kecuali bagian mata karena mereka memakai pakaian APD komplet. Sesampainya di hotel, tidak ada resepsionis selayaknya hotel. Kami hanya diterima seorang petugas yang berpakaian APD lengkap. Seluruh hotel juga berbau kaporit tajam seperti di bandara. Karena petugasnya sulit berbahasa Inggris, akhirnya kami memakai aplikasi Google Translate yang ternyata sangat berguna sampai sekarang.Suasana hotel tempat karantina di Fuzhou, China. Makanan diantarkan ke depan kamar tamu hotel.

Beruntung kamar menghadap ke pantai, jadi setidaknya ada hiburan pemandangan yang indah setiap hari meski seminggu pertama sering kali mendung dan hujan. Untunglah, pekerjaan menulis yang dilakukan sehari-hari, ditambah membaca, menonton film, dan olahraga ringan di kamar, bisa sedikit mengurangi rasa bosan.

Sertifikat itu berguna sampai sekarang karena harus ditunjukkan setiap kali acara kunjungan resmi ke tempat publik. Di bandara Fuzhou, prosesSetelah karantina 14 hari di Fuzhou, Provinsi Fujian, kami mendapatkan sertifikat"kelulusan" karantina dari satgas Fuzhou. Sertifikat ini penting karena akan selalu digunakan ketika mengunjungi tempat-tempat yang dikelola pemerintah. Paling kiri adalah wartawanTidak ada pramugari dan pramugara yang berpakaian APD lengkap.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Hadapi Ganda China di Final Malaysia Open, Apri/Fadia Siap Lakukan IniHadapi Ganda China di Final Malaysia Open, Apri/Fadia Siap Lakukan IniApri/Fadia unggul 1-0 head to head dengan Zhang Shu Xian/Zheng Yu, dalam pertemuan perdana yang tercipta di babak 16 besar Indonesia Open 2022 dengan rubber game 21-16, 16-21, 21-18.
Weiterlesen »

Harapan di Tengah Peringatan 25 Tahun Kembalinya Hong Kong ke ChinaHarapan di Tengah Peringatan 25 Tahun Kembalinya Hong Kong ke ChinaWarga Hong Kong mengharapkan masa depan yang lebih cerah dengan dukungan China saat Hong Kong merayakan ulang tahun ke-25 kembalinya negara itu
Weiterlesen »

Arah Beruang Rusia dan Naga China Bersekutu Siap Ladeni Strategi 'Perang' NATO - Pikiran-Rakyat.comArah Beruang Rusia dan Naga China Bersekutu Siap Ladeni Strategi 'Perang' NATO - Pikiran-Rakyat.comPengamat menilai pernyataan NATO akan menjadi tantangan sentral dan eksistensial bagi blok Atlantik di seluruh dunia.
Weiterlesen »

China Pastikan Mengutus Menlu Wang Yi ke Pertemuan Menlu G20 di Bali Minggu DepanChina Pastikan Mengutus Menlu Wang Yi ke Pertemuan Menlu G20 di Bali Minggu DepanChina memastikan mengutus anggota Dewan Negara China merangkap Menteri Luar Negeri Wang Yi untuk menghadiri pertemuan antarmenteri luar negeri G20 di Bali.
Weiterlesen »

Ekonomi China Mulai Pulih Usai Lockdown, Tapi Pengangguran BertambahEkonomi China Mulai Pulih Usai Lockdown, Tapi Pengangguran BertambahEkonomi China mulai bergerak pulih setelah beberapa bulan belakangan melakukan lockdown. Namun meski begitu, pengangguran masih bertambah.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-04-05 08:13:28