Menurut Prof Wiku Omicron XBB belum dapat dipastikan menjadi penyebab kenaikan kasus positif mingguan Covid-19 di Indonesia yang mencapai 17%.
Jakarta, Beritasatu.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, subvarian baru XBB atau BA.2.10 yang merupakan mutasi dari subvarian BA.2 Omicron belum dapat dipastikan menjadi penyebab kenaikan kasus positif mingguan di Indonesia yang mencapai 17%.
Wiku menuturkan, pada 26 Oktober 2022, Kementerian Kesehatan menyampaikan sudah teridentifikasi 4 kasus subvarian Omicron XBB. Namun, pada saat ini belum bisa disimpulkan subvarian XBB menjadi penyebab kenaikan kasus mingguan tersebut. “Masih belum ada bukti bahwa subvarian XBB secara klinis menimbulkan gejala yang lebih serius dibandingkan dengan subvarian Omicron lainnya,” ucap Wiku pada konferensi pers daring terkait; “Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia,” secara daring, Kamis .Waspada, Kasus Mingguan Covid-19 di Indonesia Naik 17% Kendati demikian, Wiku mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tatap protokol kesehatan.
Sementara terkait dengan strategi mencegah lonjakan kasus Covid-19 pada liburan Natal dan Tahun Baru 2023 , Wiku menuturkan, meski masih dua bulan, namun sebaiknya masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan serta melengkapi vaksinasi dengan dosis ketiga atau booster. “Karena itulah yang dapat menekan potensi kasus Covid-19 ke depannya,” ucapnya. Selanjutnya, ...