Meski sepekan terakhir ini terjadi tren penurunan kasus Covid-19 hingga di bawah angka 2.000 kasus, warga harus tetap taat terhadap protokol kesehatan (prokes)
Jakarta, Beritasatu.com - Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, meski sepekan terakhir ini telah terjadi tren penurunan kasus Covid-19 hingga di bawah angka 2.000 kasus, masyarakat harus tetap taat terhadap protokol kesehatan . Pasalnya, pemerintah harus mengantisipasi varian baru termasuk subvarian Omicron BA.2.
Oleh karena itu, Dicky menuturkan, penurunan kasus Covid-19 yang saat ini tidak boleh disikapi dengan euforia berlebihan karena masih ada subvarian yang berpotensi peningkatan kasus. Apalagi memasuki mudik Lebaran.“Subvarian BA.2 menjadi masalah cukup serius dan harus antisipasi karena ada sekitar 20% masyarakat rawan plus penurunan imunitas pada orang yang terinfeksi maupun yang sudah vaksinasi,” kata Dicky saat dihubungi Beritasatu.com, Minggu .
Untuk itu, Dicky menuturkan, masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran harus memahami bahwa pandemi belum berakhir, sehingga sebelum mudik sebaiknya memastikan kondisi fisik sehat, sudah divaksinasi minimal dua kali ataupun booster. Sementara bagi yang belum divaksinasi atau baru dosis pertama, sebaiknya mempertimbangkan untuk tidak melakukan mudik.