Kasus Lukas Enembe Belum Usai, Moeldoko: Apa Perlu TNI Dikerahkan? - Pikiran-Rakyat.com

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Kasus Lukas Enembe Belum Usai, Moeldoko: Apa Perlu TNI Dikerahkan? - Pikiran-Rakyat.com
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 pikiran_rakyat
  • ⏱ Reading Time:
  • 26 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 14%
  • Publisher: 68%

Kasus Lukas Enembe Belum Usai, Moeldoko: Apa Perlu TNI Dikerahkan?

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebutkan bahwa dugaan suap dan gratifikasi proyek APBD Papua yang saat ini ditangani oleh KPK murni kasus hukum.Namun, Gubernur Papua itu tidak memenuhi panggilan tersebut dengan alasan masih menjalani masa pengobatan.

Panggilan tersebut merupakan panggilan kedua setelah tidak hadir pada panggilan pertama pada Senin, 12 September 2022 lalu. Baca Juga: Nyaris Meregang Nyawa! Bocah Berusia 4 Tahun di Medan Disiksa Paman dan Bibi, Tak Sadarkan Diri Selama 3 HariMoeldoko mengatakan kasus yang menyangkut Gubernur Papua Lukas Enembe merupakan kasus yang tidak menyangkut soal politik.

"Saya mungkin bisa lebih keras lagi berbicara karena kni persoalannya soal hukum murni bukan persoalan politik," ujar Moeldoko.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

pikiran_rakyat /  🏆 11. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Moeldoko Main Film Pendek, Tim KSP yang Sarankan Berperan Jadi PetaniMoeldoko Main Film Pendek, Tim KSP yang Sarankan Berperan Jadi PetaniKepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko main film pendek berjudul Air Susu Kau Balas Air Teh. Tim KSP yang sarankan Moeldoko berperan jadi petani
Weiterlesen »

Kata Istana Soal Lukas Enembe: Ironis, Pejabat yang Mestinya Hormati Hukum Justru Tak Memberi ContohKata Istana Soal Lukas Enembe: Ironis, Pejabat yang Mestinya Hormati Hukum Justru Tak Memberi ContohDeputi V Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jaleswari Pramodhawardani, buka suara menanggapi kasus gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe.
Weiterlesen »

Rugikan Rp 106 Triliun, Kasus KSP Indosurya Timbulkan Kerugian TerbesarRugikan Rp 106 Triliun, Kasus KSP Indosurya Timbulkan Kerugian TerbesarBerdasarkan analisis PPATK, nominal kerugian Rp 106 triliun yang diderita para korban KSP Indosurya adalah yang terbesar di Indonesia. 
Weiterlesen »

KSP Dukung Percepatan Penyusunan RDTR Kemudahan UsahaKSP Dukung Percepatan Penyusunan RDTR Kemudahan UsahaKSP mendukung percepatan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk mendukung kemudahan berusaha.
Weiterlesen »

KPK: Sampai Hari Ini Kami Belum Terima Surat Keterangan Sakit Lukas Enembe - Pikiran-Rakyat.comKPK: Sampai Hari Ini Kami Belum Terima Surat Keterangan Sakit Lukas Enembe - Pikiran-Rakyat.comAli mengatakan, keterangan sakit Lukas Enembe hanya dari pernyataan kuasa hukumnya, bukan dari tim medis.
Weiterlesen »

Eks Panglima OPM: Saya Minta Lukas Enembe Menyerahkan Diri ke Pihak BerwajibEks Panglima OPM: Saya Minta Lukas Enembe Menyerahkan Diri ke Pihak BerwajibEks Panglima OPM bicara tentang Lukas Enembe dan kasus dugaan korupsi yang membelitnya
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-06 12:51:30