Keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang dilakukan autopsi menginginkan adanya keadilan.
Malang, Beritasatu.com - Keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang dilakukan autopsi, yakni jenazah dua kakak beradik, Natasya Deby Ramadhani dan Nayla Devi Anggraeni warga Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menginginkan keadilan.
Keluarga sudah ikhlas dengan proses autopsi tersebut. Ia ingin para pelaku juga diberi hukuman yang sesuai.Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: PSSI Langgar Aturan Sendiri “Bismillah, saya merelakan agar terungkap semuua pelakunya. Kalau memang hukum manusia tidak bisa, biar Tuhan yang membalasnya,” kata Devi Athok.
Keluarga korban tragedi Kanjuruhan sedang menunggu proes autopsi jenazah Natasya Deby Ramadhani dan Nayla Deby Anggraeni di Pemakaman Umum Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 5 November 2022. “Artinya, dengan adanya auotopsi ini, kita ungkap seluas-luasnya dan transparansi. Ini saya mohon pasal pada tersangka berkembang ke tersangka lain memakai Pasal 338 dan 340. Harapan kami autopsi bisa mengungkap semua,” ujarnya.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Emha Ainun Najib Minta Aremania Laporkan Tragedi Kanjuruhan ke Mahkamah InternationalDalam kunjungannya ke Stadion Kanjuruhan, Emha Ainun Najib meminta Aremania melaporkan tragedi kanjuruhan ke mahkamah internasional.
Weiterlesen »
Hari Ini, Autopsi 2 Korban Tragedi Kanjuruhan Dilakukan di TPU Sukolilo MalangAutopsi dua korban Tragedi Kanjuruhan dilakukan Sabtu pagi (5.11.2022). Autopsi dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sukolilo, Kabupaten Malang. Autopsi...
Weiterlesen »
Aremania Kawal Autopsi Natasya dan Naila Korban Tragedi KanjuruhanDua jenazah korban Tragedi Kanjuruhan yang diautopsi merupakan sepasang kakak adik.
Weiterlesen »
Tim dokter forensik autopsi dua korban tragedi KanjuruhanTim dokter forensik melakukan proses autopsi terhadap dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan, berinisial NBR (16) dan NDA (13), di Tempat Pemakaman Umum (TPU) ...
Weiterlesen »