Perempuan jadi korban pinjol karena tertinggalnya kecakapan literasi finansial.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyoroti maraknya fenomena pinjaman online yang menjerat perempuan.
Novi mensinyalir perempuan yang terjerat dalam kasus pinjol ini dihadapkan pada kebutuhan mendesak, tekanan ekonomi, biaya kehidupan sehari-hari dan sekolah anak-anak. Namun ada juga yang karena perilaku konsumtif. Apalagi keberadaan pinjol menawarkan pencairan dana yang mudah, cepat, dan tanpa banyak syarat.
"Fenomena pinjol tidak hanya terjadi pada perempuan sebagai ibu rumah tangga semata, tapi juga pada mahasiswa hingga anak sekolah turut tereksploitasi," ucap Novi.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Cegah Jeratan Pinjol, KemenPPPA Dorong Pemberdayaan Ekonomi PerempuanProgram-program pemberdayaan ekonomi di tingkat daerah dengan sasaran kelompok-kelompok perempuan rentan bertujuan membuat para perempuan berdaya secara ekonomi.
Weiterlesen »
Korban Pinjol Kebanyakan Perempuan, Dianggap Kurang Paham Literasi Keuangan |Republika OnlinePerempuan korban pinjol bisa menghubungi hotline KemenPPPA di 08111-129-129.
Weiterlesen »
Biskuit Cegah Stunting Rusak dan Berjamur, BPKN: Bukannya Sehat Malah Jadi PenyakitBPKN menemukan pemberian makanan tambahan (PMT) berupa biskuit untuk mencegah stunting dalam keadaan rusak, bahkan berjamur di sejumlah daerah. Hal ini membuat masyarakat khawatir untuk mengkonsumsi.
Weiterlesen »
Perempuan Muda Asal Jogja Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di BaliSeorang perempuan muda asal Kemantren Tegalrejo, Kota Jogja, diduga menjadi korban perdagangan manusia di Pulau Bali.
Weiterlesen »
Cerita Akhir Pekan: Jangan Ada Bias untuk Korban Kekerasan SeksualTak hanya perempuan, laki-laki juga bisa jadi korban pelecehan maupun kekerasan seksual
Weiterlesen »