Indeks terkoreksi 0,80% di level 6.814 hingga sesi II perdagangan berakhir.
IHSG sempat menguat cukup tinggi di awal-awal perdagangan. Namun apresiasi terus terpangkas hingga akhirnya indeks acuan saham nasional tersebut terkapar di zona merah mengikuti bursa saham Asia.
Kendati kedua saham big cap tersebut menguat signifikan, namun saham-saham dengan bobot indeks besar seperti perbankan juga drop. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk drop nyaris 2% setelah dilepas asing Rp 288 miliar. Kemudian saham PT Bank Central Asia Tbk melemah 0,65% dan asing net sell Rp 182 miliar.
Untuk menghindari kondisi yang tidak diinginkan tersebut, bank sentral AS The Federal Reserves Bank atau lebih sering disingkat The Fed bakal mengetatkan kebijakan moneternya. Agresifitas The Fed dalam menaikkan suku bunga acuan dapat membuat pasar semakin terombang-ambing.