Miliarder India , Gautam Adani, memaparkan pembelaan terkait tudingan penipuan dan pencucian uang.
Miliarder India yang juga salah satu orang terkaya di dunia, Gautam Adani, memaparkan pembelaan terkait tudingan penipuan dan pencucian uang. Hal ini diungkapkan dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis Kamis, .
Menurut Hindenburg, Adani Group sebelumnya telah menjadi fokus dari 4 investigasi penipuan besar pemerintah yang diduga melakukan pencucian uang, pencurian dana pembayar pajak, dan korupsi, dengan total sekitar US$ 17 miliar atau setara Rp 252 triliun. New Leaina disebut dioperasikan oleh perusahaan jasa penggabungan Amicorp, yang telah bekerja secara ekstensif untuk membantu Adani dalam mengembangkan jaringan entitas luar negerinya.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Skandal & Kerugian Gautam Adani Seret Nama-Nama Besar, Siapa?Saham perusahaan mantan orang terkaya Asia, Gautam Adani, Adani Enterprises terus anjlok. Sejumlah nama besar terseret.
Weiterlesen »
Skandal Besar Gautam Adani: Harta Menguap, Bawa-Bawa IndiaGautam Adani sedang heboh di jagat dunia maya lantaran saat ini dia tengah menghadapi sederet tuduhan serius yang mengancam kekayaannya.
Weiterlesen »
Skandal Rp 1.605 T Menyingkap Deretan Nama di Belakang AdaniNamun demikian, Gautam Adani membantah dengan keras telah melakukan kesalahan.
Weiterlesen »
Seram, Skandal Konglomerat Ini Picu Ketakutan Malapetaka BaruSkandal yang menyeret grup konglomerasi, Adani Group milik miliuner Gautam Adani memicu kekhawatiran di pasar keuangan India.
Weiterlesen »
Gautam Adani Buka-bukaan Soal Raibnya Harta Rp 1.650 TriliunOrang terkata dunia, Gautam Adani, akhirnya buka suara soal raibnya hartanya hingga ribuan triliun rupiah.
Weiterlesen »
Gautam Adani, Orang Terkaya Asia, dan Lenyapnya Aset Rp 1.800 TriliunHanya dalam hitungan beberapa hari saja, aset harta Gautam Adani--orang terkaya di Asia dan terkaya nomor tiga di dunia--sebanyak 120 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.800 triliun) lenyap. Internasional AdadiKompas
Weiterlesen »