Dow dan S&P 500 menghentikan kenaikan 4 hari beruntun.
New York, Beritasatu.com - Bursa AS Wall Street turun pada Rabu karena investor memantau perkembangan terbaru di Ukraina dan pasar obligasi.
Sementara harga minyak mentah yang telah melonjak sejak perang di Ukraina, naik lebih 3% menjadi US$ 107 per barel pada Rabu. Jerman memperingatkan potensi penjatahan gas alam karena perselisihan dengan Rusia, dan stok minyak mentah AS turun.Fluktuasi pasar energi membuat bursa Amerika Serikat dilanda aksi jual meski saham minyak bergerak naik seperti Valero bertambah 4% dan Phillips 66 melonjak sekitar 4,8%.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Ramadan Sebentar Lagi, Harga Bumbu Dapur Hingga Daging Mulai Merangkak Naik!Memasuki bulan suci ramadan yang tinggal beberapa hari lagi, harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan. Kenaikan harga mulai terlihat terutama pada...
Weiterlesen »
Wall Street Menghijau, Tesla Topang Kenaikan NasdaqBursa AS Wall Street menghijau karena investor mengabaikan kekhawatiran resesi dan memburu saham teknologi seperti Tesla.
Weiterlesen »
Kementerian ESDM Prediksi Harga Minyak Tembus US$130 | Market - Bisnis.comKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa kenaikan harga minyak mentah dunia saat ini belum memasuki masa puncak, sehingga diperkirakan pergerakan kenaikan harga minyak akan masih terus berlanjut.
Weiterlesen »
Masyarakat Diimbau Jaga Kesehatan GinjalDalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia (HGS) yang jatuh pada pekan kedua bulan Maret, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan memperingati hari ginjal.
Weiterlesen »
Harga Rumah di AS Naik Gila-gilaan!Harga rumah di Amerika Serikat (AS) terus mengalami kenaikan. Dari data S&P CoreLogic Case-Shiller disebutkan harga rumah pada Januari 2022 naik 19,2%.
Weiterlesen »