Kimia Farma (KAEF) Tak Gentar Hadapi Tekanan Inflasi dan Rupiah, Ini Resepnya
Bisnis.com, JAKARTA - Emiten farmasi, PT Kimia Farma Tbk. tidak memilih menaikan harga jual dalam menghadapi tekanan rupiah dan inflasi. Perseroan memilih efisiensi dan pengelolaan inventori bahan baku.
"Hal ini untuk menjaga ketersediaan bahan baku dan menjaga agar tidak terjadi lonjakan harga bahan baku," jelasnya kepada Bisnis, Minggu . Selain itu, perseroan juga memiliki anak perusahaan yaitu Kimia Farma Sungwun Pharmacopia yang sudah memproduksi beberapa jenis bahan baku obat produksi dalam negeri.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
BNI Biayai Pemasangan PLTS di Pabrik Anak Usaha Kalbe Farma (KBLF) | Finansial - Bisnis.comBBNI berkomitmen memberi dukungan pembiayaan bagi pembangunan proyek energi terbarukan.
Weiterlesen »
Percaya Diri Hadapi Inflasi, ChemStar (CHEM) Targetkan Penjualan Tumbuh 14 persen 2022 | Market - Bisnis.comPT ChemStar Indonesia Tbk. (CHEM) menyikapi serius peningkatan inflasi dan pelemahan kurs rupiah saat ini.
Weiterlesen »
Produsen Tolak Angin (SIDO) Mau Naikkan Harga, Tertekan Pelemahan Rupiah | Market - Bisnis.comUntuk mengatasi inflasi yang terjadi, Sido Muncul (SIDO) berusaha menekan biaya termasuk biaya produksi dengan melakukan beberapa efisiensi dan penyesuaian harga.
Weiterlesen »
Untung dan Buntung Bisnis Samsung | Market - Bisnis.comBisnis chip masih jadi juru selamat Samsung, yang terus mengalami penurunan penjualan pada beberapa segmen termasuk smartphone.
Weiterlesen »
Pastikan KTT G20 Aman dan Sehat, Kemenkes Perkuat Empat Hal Ini | Kabar24 - Bisnis.comKemenkes akan fokus memperkuat empat hal di bidang kesehatan untuk memastikan momentum pertemuan KTT G20 berjalan dengan aman dan sehat.
Weiterlesen »
Ini Ancaman Shopee dan Tokopedia Buat Penjual Minyakita di Atas Rp14.000 | Ekonomi - Bisnis.comShopee dan Tokopedia siap tindak tegas penjual Minyakita di atas Rp14.000 per liter.
Weiterlesen »