Sudah punya empat orang anak perempuan, suami di China ini menceraikan istri yang sedang hamil delapan bulan karena ingin anak laki-laki. Waduh! Simak kisah selengkapnya berikut ini.
Seorang wanita hamil di China mengalami nasib pilu. Sang suami menceraikannya karena pria tersebut percaya anak yang ada di kandungannya adalah anak perempuan. Sementara suaminya ingin anak laki-laki dan sebelumnya dari pernikahan tersebut, sudah mendapatkan empat orang anak perempuan.
Hu pun tak menyangka suaminya tidak gembira dengan kehamilan kelimanya. Sebab sang suami berharap anak kelimanya adalah anak laki-laki.Pria Poligami dengan 8 Wanita Ingin Cari Istri Baru Setelah Ceraikan 4 Istrinya "Suami saya berkata ingin menceraikan saya karena dia pikir bentuk perut saya menunjukkan saya hamil anak perempuan lagi. Katanya, dia takut jika benar dia memiliki anak perempuan karena dia satu-satunya anak laki-laki di keluarga besarnya," kata Hu."Dia juga mengatakan jika saya tidak dapat melahirkan bayi laki-laki untuknya, dia mau menikah lagi dan mendapatkan anak laki-laki dari wanita lain," ungkap Hu sedih.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Filipina Berupaya Eksplorasi Minyak dan Gas di Laut China Selatan |Republika OnlineFilipina eksplorasi migas di Laut China Selatan bahkan tanpa kesepakatan dengan China
Weiterlesen »
China Tuduh Parlemen Inggris Intervensi Urusan Internal |Republika OnlineChina mengatakan kunjungan itu pelanggaran terang-terangan prinsip satu China.
Weiterlesen »
FOTO: Tangis Pilu Luis Suarez setelah Uruguay Tersingkir dari Piala Dunia 2022Foto (38065) - Pesepak bola Uruguay Luis Suarez menangis usai pertandingan menghadapi Ghana di Al Janoub...
Weiterlesen »
Cerita Pilu Spanduk 'Hari Guru Tanpa Guru' Membentang di SDN Pocin 1Spanduk 'Selamat Hari Guru Tanpa Guru' membentang di SDN Pocin 1, Depok. Spanduk tersebut menjadi penanda siswa-siswa SDN Pocin 1 sudah ditinggalkan guru-guru.
Weiterlesen »
Punya Gaji Rp 4,9 Juta, Sudah Bisa Hidup Layak di Jakarta?Sebagai Ibu Kota, Jakarta memang dikenal punya biaya kebutuhan hidup yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan beberapa kota lainnya.
Weiterlesen »
Kisah ODHA Boyolali: Jatuh Bangun Bertahan di Tengah Stigma MasyarakatKisah ODHA di Boyolali bertahan hidup di tengah stigma masyarakat soal HIV/AIDS.
Weiterlesen »