Polisi masih mencari dua pekerja migran yang diduga jadi korban dari komplotan Wowon cs. Metropolitan AdadiKompas
JAKARTA, KOMPAS — Dua perempuan pekerja migran, yang diduga turut diperdaya komplotan Wowon Erawan, masih dicari polisi. Setiap pekerja migran yang berhubungan dengan Wowon biasanya diminta menemuinya tanpa menghubungi siapa pun saat kembali ke Tanah Air. Dalam senyap, para perempuan pekerja migran tersebut kemudian dibawa ke tempat yang telah disiapkan pelaku, lalu dibunuh.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya belum berhenti mencari dua pekerja migran bernama Nene dan Evi. Dua pekerja migran ini merupakan bagian dari 11 orang yang namanya tercatat masuk dalam transaksi di rekening tabungan dari komplotan Wowon.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Mengapa Polisi Belum Bisa Umumkan Hasil Autopsi 2 Korban Wowon Serial Killer?Polisi belum bisa menyampaikan hasil autopsi dua korban Wowon Serial Killer. Makam para korban tersebar di empat lokasi.
Weiterlesen »
11 TKW Jadi Korban Penipuan, Polisi Ungkap Modus Wowon Serial Killer - Pikiran-Rakyat.com11 TKW Jadi Korban Penipuan, Polisi Ungkap Modus Wowon Serial Killer: Berhasil diindentifikasi polisi, 11 orang TKW menjadi korban penipuan tersangka pembunuhan berantai Wowon.
Weiterlesen »
Polisi Telusuri 2 TKW Korban Penipuan Wowon Cs Tersangka Pembunuhan Berantai Cianjur-BekasiPihak penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mencari keberadaan dua orang tenaga kerja wanita (TKW) korban penipuan Wowon Cs, tersangka pembunuhan berantai Cianjur-Bekasi.
Weiterlesen »
Polisi Cari Keberadaan 2 TKW Korban Wowon yang Dikabarkan HilangPolda Metro Jaya masih menelusuri keberadaan dua tenaga kerja wanita (TKW) korban Wowon Erawan dkk bernama Evi dan Nunuk yang belum diketahui keberadaannya
Weiterlesen »