KPK memastikan tidak akan berhenti pada 14 pihak yang sudah dijera. Jika ditemukan bukti permulaan cukup adanya keterlibatan pihak lain, maka pihaknya siap membuka penyidikan baru.
Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan bakal mendalami dugaan Komisaris PT Wijaya Karya Beton Dadan Tri Yudianto yang meminta uang Rp11,2 miliar terkait kasus suap penanganan perkara di Mahkamah Agung .
"Jaksa tentu akan hadirkan saksi-saksi yg akan membuktikan uraian perbuatan para tersangka sebagaimana surat dakwaan. Ikuti dan kawal, karena kami pastikan akan terus kembangkan perkara ini," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis . Nama Komisaris PT Wijaya Karya Beton Dadan Tri Yudianto disebut dalam dakwaan kasus dugaan suap penanganan perkara di Mahkamah Agung . Dia disebut sebagai penghubung antara Pengacara Theodorus Yosep Parera dan Debitur Koperasi Simpan Pinjam Intidana Heryanto Tanaka dengan Sekretaris MA Hasbi Hasan.Dalam dakwaan jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi menyebut Yosep dan Heryanto bertemu Dadan untuk membahas kasasi pidana nomor 326K/Pid/2022 atas nama Budiman Gandi Suparman.
"Dadan meminta uang kepada Heryanto. Selanjutnya Heryanto Tanaka memerintahkan Na Sutikma Halim Wijaya untuk mentransfer uang dengan total Rp11,2 miliar," kata jaksa.Budiman dinyatakan bersalah oleh majelis hakim dalam sidang kasasi pada 4 April 2022. Budiman divonis penjara lima tahun. Sehari setelahnya Dadan menghubungi Yosep dan menyampaikan vonis sudah sesuai permintaannya.
"Kalau kebutuhan proses penyidikan memerlukan, pasti dipanggil lagi. Artinya semua saksi ketika penyidikan membutuhkan, pasti dipanggil," ujar Ali dalam keterangannya, Rabu .
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Kasus Suap Perkara MA, KPK Dalami Dugaan Adanya Aliran Dana ke Pihak LainKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mendalami dugaan aliran dana yang diterima pihak lain dalam kasus suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).
Weiterlesen »
KPK Dalami Dugaan Bancakan Dana PON XX Papua oleh Lukas EnembeKPK telah menahan Gubernur Papua Lukas Enembe terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi. Politikus Demokrat ini diduga menerima suap dan gratifikasi hingga Rp10 miliar.
Weiterlesen »
KPK Dalami Kepemilikan Mobil Mewah Lukas EnembeKPK mendalami dugaan kepemilikan aset berupa mobil mewah oleh tersangka kasus suap dan gratifikasi proyek infrastruktur Papua Lukas Enembe.
Weiterlesen »
KPK Akan Dalami Penggunaan Dana Otsus Papua Terkait Kasus Korupsi Lukas EnembeKPK terus mendalami kasus korupsi yang menyeret Gubernur Papua Lukas Enembe, termasuk menyelidiki penggunaan data Otsus Papua senilai triliunan rupiah.
Weiterlesen »
KPK Dalami Pengelolaan Dana PON Papua oleh Lukas EnembeKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mendalami berbagai proyek dan kegiatan yang diduga menjadi bancakan Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe (LE). Komisi...
Weiterlesen »
Dalami Kasus Korupsi di MA, KPK Harap Hercules Kooperatif Penuhi PanggilanKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap Tenaga Ahli PD Pasar Jaya, Rosario De Marshall alias Hercules kooperatif terhadap proses hukum di lembaga antirasuah.
Weiterlesen »