Krisis Ukraina Memicu Perang Nuklir, Muncul Pertanyaan Jam Kiamat Kapan Dunia Semakin Dekat Bencana?
PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah pemimpin dari seluruh dunia telah memperingatkan invasi Rusia ke Ukraina dapat memicu perang nuklir. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan dari Jam Kiamat atau Doomsday Clock seberapa dekat dunia ke bencana yang mematikan itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyiapkan pasukan nuklir dalam siaga tinggi dalam invasinya. Rusia memperingatkan Barat akan ada konsekuensi jika ada yang ikut campur dalam invasi di Ukraina. Pernyataan Putin soal siap siaga pasukan nuklir memicu pertanyaan dari Jam Kiamat atau Doomsday Clock yang dibuat setelah Perang Dunia 2.Doomsday Day Clock atau Jam Kiamat dibuat tahun 1947 oleh lembaga bernama Bulletin of the Atomic Scientist yang didirikan oleh Albert Einstein dan mahasiswa dari Universitas Chicago. Mengutip Express, Jam Kiamat diumumkan setiap tahun selama konferensi pers yang diadakan oleh Buletin Ilmuwan Atom dan panel ilmuwan terhormat.
Sebagai bagian dari proses, jarum menit jam disetel ulang untuk mencerminkan seberapa dekat Buletin percaya dunia ini dengan kehancuran.Baca Juga: Memanas di Pertemuan PBB, Ukraina Klaim Kekejian Militer Rusia Serang Masjid dan Menembaki 80 Orang
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Invasi Rusia ke Ukraina Sebagian Besar Sudah Berhenti, Tak Ada Pengepungan Selama 24 Jam Terakhir - Pikiran-Rakyat.comInvasi Rusia ke Ukraina dikabarkan mulai berhenti pada pertengahan Maret 2022. AS pantau tak ada pengepungan 24 jam terakhir
Weiterlesen »
6.000 Liter Migor Ludes dalam 1,5 jam Saat Pasar Murah di KaranganyarPasar murah tersebut digelar khusus bagi warga Desa Mojogedang dengan menunjukkan kupon dan fotokopi KTP
Weiterlesen »
Ini Pembalap Tercepat yang Geber 308 Km/Jam di FP1 MandalikaEmpat pembalap tercatat memacu motor hingga kecepatan 308,5 kilometer per jam dalam sesi Free Practice (FP1)
Weiterlesen »
Warga Antre Berjam-Jam Demi Minyak Goreng MurahTembus Rp 35 Perliter Warga Rela Antri Berjam-Jam Demi Minyak Goreng Murah
Weiterlesen »