La Nyalla Nilai Klaim Big Data Luhut Berlebihan  |Republika Online

Deutschland Nachrichten Nachrichten

La Nyalla Nilai Klaim Big Data Luhut Berlebihan  |Republika Online
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 40 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 63%

Membicarakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden tidak kredibel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menampik klaim Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dia menilai, klaim Luhut yang mengatakan berdasarkan analisa big data terdapat sekitar 110 juta pengguna media sosial yang membahas wacana penundaan Pemilu 2024, berlebihan.

LaNyalla memaparkan jumlah pasti akun yang terlibat dalam percakapan wacana tersebut sebanyak 693.289 percakapan. Jumlah itu terbagi atas 87 ribu percakapan di YouTube, 134 ribu percakapan di Instagram dan 454 ribu di TikTok. Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, justru percakapan pemilu tak sebesar percakapan ibu-ibu dan masyarakat umum soal kelangkaan minyak goreng, gula pasir dan komoditas kebutuhan rumah tangga lainnya. Terdapat sebanyak 3.272.780 percakapan tentang minyak goreng yang hilang dari pasaran

“Hingga Jumat, 11/3 sore, kecenderungan sentimen negatif terhadap wacana ini meningkat. Skornya sudah melebihi 50 persen jika dibandingkan pada skor sentimen pada Februari 2022. Termasuk adanya peningkatan emosi anger sebesar 8 persen," ujarnya.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen



Render Time: 2025-04-02 05:32:14