Gugatan diskriminasi itu merupakan yang terbaru dari serangkaian tantangan hukum terhadap pengurangan pekerja di Twitter yang dilakukan oleh Musk, melalui PHK massal dan sejumlah pemecatan.
Dua perempuan yang kehilangan pekerjaannya di Twitter ketika miliarder Elon Musk mengakuisisi perusahaan itu, pada Kamis , menuntut perusahaan itu di pengadilan federal, dengan mengklaim bahwa PHK massal yang terjadi secara tiba-tiba pada bulan lalu dilakukan secara tidak proporsional dan berdampak pada pekerja perempuan.
Pengurangan pekerja berlanjut sepanjang November lalu ketika Musk memecat para insinyur yang mempertanyakan atau mengkritiknya, dan memberitahu semua pekerja pilihan yang tersisa untuk mengundurkan diri dengan pesangon, atau menandatangani formulir yang berisi perjanjian pekerjaan “yang sangat keras,” jam kerja yang panjang dan dedikasi pada arah baru Twitter.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Badai PHK Belum Reda, Startup Glints PHK 198 Karyawan!Badai PHK masih menerjang. Salah seorang sumber menyatakan sebanyak 18% dari 1.100 karyawan Glints terkena PHK atau 198 orang.
Weiterlesen »
Elon Musk Sempat Tergusur dari Puncak Daftar Miliarder ForbesSaat saham teknologi Amerika Serikat (AS) merosot seiring kekhawatiran resesi, nilai kekayaan Musk turun hingga di bawah keluarga Arnault.
Weiterlesen »
Markas Twitter Akan Dirazia Gegara Kasur Queen Elon MuskKaryawan Twitter dikejutkan karena kantornya berisi kamar-kamar yang dengan kasur berukuran Queen.
Weiterlesen »
Diam-diam Pria Ini Sempat Nyalip Elon Musk Jadi Orang Terkaya di DuniaBos baru Twitter, Elon Musk, sempat kehilangan gelarnya sebagai orang terkaya di dunia dalam waktu sekejap.
Weiterlesen »
Daftar Top 5 Orang Terkaya di Dunia Versi ForbesForbes selalu memperbarui daftar orang terkaya di dunia, untuk 2022 Elon Musk masih jadi yang pertama
Weiterlesen »