Perusahaan pengembang properti, PT Winner Nusantara Jaya Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/4/2022).
Jakarta, Beritasatu.com - Perusahaan pengembang properti, PT Winner Nusantara Jaya Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia , pada perdagangan Senin .
Besaran saham yang ditawarkan tersebut setara dengan 28,65% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. WINR menetapkan harga penawaran Rp 100 per saham, sehingga seluruh nilai penawaran umum saham perdana ini mencapai Rp 150 miliar.
Bersamaan dengan penawaran umum saham ini, PT Winner Nusantara Jaya Tbk juga menerbitkan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi calon investor yang membeli saham dalam IPO ini.Setiap pemegang 15 saham baru berhak memperoleh 13 waran, dimana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli satu saham baru yang dikeluarkan dalam portapel. Adapun dana hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk penambahan modal kerja.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Pak Edy, Pak Bobby, Harga Daging Semakin Mahal Nih Jelang RamadanHarga daging segar di Medan mendekati Lebaran bisa menyentuh angka Rp 150 ribu per kilogram. HargaDagingMelonjak
Weiterlesen »
Jerman Borong 60 Helikopter Canggih AS CH-47F ChinookJerman menggelontorkan dana sekitar Rp 78 triliun untuk meningkatkan persenjataaan militernya
Weiterlesen »
IPO Besok, Indo Boga Sukses Tawarkan Rp 100 per Lembar SahamIPO Besok, Indo Boga Sukses Tawarkan Rp 100 per Lembar Saham TempoBisnis
Weiterlesen »
Siap Melantai, Simak Rencana Dana IPO Cilacap Samudera Fishing (ASHA) | Market - Bisnis.comCilacap Samudera Fishing Industry(ASHA) alokasikan dana IPO untuk sejumlah aktivitas bisnis.
Weiterlesen »
Terungkap! Garuda Indonesia Butuh Rp 13,3 T Agar Bisa Tetap TerbangDalam laporan dijelaskan kebutuhan dana secara total untuk Garuda Indonesia mencapai US$ 936 juta atau Rp 13,3 triliun (kurs Rp 14.300).
Weiterlesen »