Luhut: Sampah DKi 8.000 Ton/Hari, Angka yang Besar Sekali

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Luhut: Sampah DKi 8.000 Ton/Hari, Angka yang Besar Sekali
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 63%

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti soal pengelolaan sampah Jakarta. Apa katanya?

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti soal pengelolaanJakarta. Menurutnya, sampah di Jakarta bisa mencapai 8.000 ton per harinya. Oleh karena itu butuh lebih banyak fasilitas pengolahan sampah untuk mengurusnya.

Saat ini sendiri, Luhut menyebutkan Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki fasilitas daur ulang sampah refused devined fuel di Bantargebang. Menurutnya, fasilitas pengelolaan sampah menjadi bijih-bijih bahan bakar itu bisa mengolah sampah 2.000 ton per hari. Hal ini diungkapkan Luhut dalam peresmian fasilitas daur ulang botol plastik Coca Cola di Cikarang

"Bapak ibu sekalian Bantargebang itu hanya 18 kilometer saja dari sini. Di sana ada fasilitas RDF oleh DKI bisa olah 2.000 ton per hari. Tapi sampah DKI ini 8.000 ton per hari, jadi angka yang jauh lebih besar sekali," kata Luhut dalam kata sambutannya pada peresmian fasilitas daur ulang Coca Cola yang disiarkan virtual, Rabu .Menurutnya, fasilitas daur ulang, baik yang dikelola Coca Cola maupun RFD yang dikelola Pemprov DKI perlu ditingkatkan.

Nantinya, olahan RDF dari sampah-sampah yang ada di Bantargebang bakal bisa digunakan untuk bahan bakar pengganti batu bara. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyatakan sudah ada 2 pabrik semen siap menjadi pengguna atau offtaker dari RDF yang diproduksi di Bantargebang.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Menko Luhut Beberkan Alasan Minyakita Langka dan Mahal - Tribunnews.comMenko Luhut Beberkan Alasan Minyakita Langka dan Mahal - Tribunnews.comMenurut Luhut, hal yang tak terhindarkan adalah kenaikan harga minyak goreng rakyat akibat berkurangnya pasokan kewajiban untuk pemenuhan kebutuhan pasar dalam negeri (domestic market obligation/DMO), terutama dari pasokan Minyakita. (Ld)
Weiterlesen »

Minyak Goreng Minyakita Langka di Pasaran, Menko Luhut Turun TanganMinyak Goreng Minyakita Langka di Pasaran, Menko Luhut Turun TanganKelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng rakyat atau Minyakita saat ini salah satunya disebabkan oleh berkurangnya pasokan Domestic Market Obligation (DMO) terutama dari pasokan minyak kita.
Weiterlesen »

1 Abad NU, Luhut: Tetaplah Setia Jaga dan Bangun Peradaban Nusantara1 Abad NU, Luhut: Tetaplah Setia Jaga dan Bangun Peradaban NusantaraMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan turut menyampaikan ucapan selamat 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) atau 1 Abad NU.
Weiterlesen »

Resmikan Pabrik Daur Ulang Botol Rp 556 M di Cikarang, Luhut: Not BadResmikan Pabrik Daur Ulang Botol Rp 556 M di Cikarang, Luhut: Not BadMenurut Luhut fasilitas daur ulang ini bukan hanya memberikan dampak positif dalam rangka menjaga lingkungan, namun secara bisnis juga menguntungkan.
Weiterlesen »

DPR Minta Menteri Investasi Cek Izin Proyek Meikarta Lippo GroupDPR Minta Menteri Investasi Cek Izin Proyek Meikarta Lippo GroupDP meminta Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengecek ulang perizinan investasi dalam megaproyek Meikarta.
Weiterlesen »

Luhut Umumkan DMO Minyak Goreng Naik 50 PersenLuhut Umumkan DMO Minyak Goreng Naik 50 PersenMenteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan pemerintah akan menaikkan DMO minyak goreng sebanyak 50 persen.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-05 22:51:26