Mario Goetze menyesal pernah menolak gabung Liverpool beberapa tahun lalu. Mungkin kariernya akan lebih baik jika menerima tawaran Juergen Klopp!
Namun, Goetze akhirnya menolak pinangan Liverpool dan memilih balik ke Dortmund yang relatif stabil bersama Thomas Tuchel saat itu."Liverpool cuma finis kedelapan di musim pertama bareng Juergen dan tidak lolos ke Liga Champions. Bahkan di musim-musim sebelumnya, klub itu tidak pernah bersaing di papan atas. Dortmund lagi bagus-bagusnya bareng Thomas Tuchel," ujar Goetze kepada"BVB lagi di atas. Juergen lagi membangun timnya.
"Apakah saya menyesali keputusan itu? Sulit jika selalu melihat ke belakang, tapi jika Anda bertanya, maka saya akui bahwa saya harusnya gabung Liverpool. Saya membuat keputusan salah, tapi itu bukan penyesalan," tutup
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Piala Presiden 2022, Pertemuan Terakhir PSIS Vs Arema FC Tak Bisa Jadi Tolak UkurPernah melakukan uji coba, Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida merasa pertemuan sebelumnya sudah tidak relevan dijadikan tolak ukur.
Weiterlesen »
Fabio Carvalho Akui Sulit Tolak Tawaran dari LiverpoolGelandang Fabio Carvalho mengatakan sulit bagi dirinya menolak tawaran Liverpool dan hingga pada akhirnya bergabung dengan The Reds.
Weiterlesen »
Penemu Ponsel Menyesal dan Sedih, Masyarakat Kecanduan SmartphonePenemu ponsel pertama di dunia, Martin Cooper mengaku sedih melihat manusia sekarang ini begitu kecanduan terhadap ponsel Penemu ponsel pertama di dunia, Martin...
Weiterlesen »
Reaksi Azis Gagap Tak Terduga Saat Desta Blak-Blakan Ngaku Menyesal Mengundangnya Karena Tak LucuDesta secara blak-blakan menyesal mengundang Azis Gagap karena sebelumnya ia mengira kehadirannya akan membuat tontonan jadi lebih lucu. lantas berikut reaksi Azis dalam menanggapi hal tersebut.
Weiterlesen »
Cerita Son Jadi Korban Rasisme di JermanSon Heung-min pernah punya pengalaman tak mengenakkan saat pertama kali main di Eropa. Dia pernah jadi korban rasisme.
Weiterlesen »