Dalam bidang pertahanan keamanan kita juga harus tanggap dan siap menghadapi perang siber, kata Komang Aryasa.
Komang menyatakan serangan siber mempunyai risiko hilangnya data maupun penyalahgunaan data yang dimiliki seseorang. Bahkan, Presiden Joko Widodo pernah bicara mengingatkan pentingnya data. Menurut Jokowi, data merupakan kekayaan baru yang lebih berharga dibandingkan minyak.
"Data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita. Kini data lebih berharga daripada minyak. Dalam bidang pertahanan keamanan kita juga harus tanggap dan siap menghadapiKomang mengatakan selainsebagai upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan, pengguna digital perlu mewaspadai kejahatan siber lainnya seperti
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Pesan IDI agar Masyarakat Bisa Jadi yang Terdepan Hadapi Masalah KesehatanKetua IDI mengatakan salah satu kunci mengelola dan menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat berada di tangan masyarakat itu sendiri. Cek maksudnya.
Weiterlesen »
Panglima TNI Jenderal Andika Siapkan Dokter Terbaik Bantu Autopsi Ulang Jasad Brigadir JPanglima Jenderal Andika Perkasa menyatakan TNI memiliki rumah sakit dan dokter terbaik yang profesional yang siap membantu Polri jika diminta. panglimatni
Weiterlesen »
AFPI: Kalau Ada Pinjol Minta Akses di Luar CAMILAN, Tolak!AFPI mengingatkan, layanan pinjaman online (pinjol) legal hanya meminta akses untuk CAMILAN, bukan akses kontak dan galeri. Masyarakat diminta berhati-hati.
Weiterlesen »
Masyarakat Pesisir Selatan Jatim Diminta Waspadai Gelombang Tinggi |Republika OnlineArah angin didominasi dari Timur menuju Tenggara.
Weiterlesen »
BI Tahan Suku Bunga, Rupiah Kuat Hadapi Tekanan Global?BI Tahan Suku Bunga, Rupiah Kuat Hadapi Tekanan Global?
Weiterlesen »