Sekelompok mantan napi kasus terorisme di Bekasi, Jawa Barat, mengelola yayasan untuk memberdayakan diri dan sesamanya agar bisa kembali ke masyarakat. Beragam program, diadakan dari ternak burung puyuh hingga deradikalisasi untuk kembali berdikari.
Kerap limbung karena label bekas teroris, sekelompok mantan narapidana kasus terorisme di Bekasi, Jawa Barat, mengelola sebuah yayasan untuk memberdayakan diri dan sesamanya agar bisa kembali ke masyarakat. Beragam program, dari peternakan burung puyuh petelur hingga deradikalisasi napiter, mereka lakukan untuk kembali berdikari.
DeBintal, akronim Dekat Bintang dan Langit, merupakan yayasan yang diinisiasi Detasemen Khusus 88 Anti Teror untuk mewadahi para eks-napiter yang telah selesai menjalani masa hukuman dan sukses dideradikalisasi. Di dalamnya, mereka dibina dan dibimbing agar bisa kembali ke masyarakat dengan berdaya. Pasalnya, para eks-napiter kerap limbung ketika bebas.
Setelah beberapa kali ikut serta, Hendro mengaku didekati salah seorang jemaah yang menawarinya bergabung ke dalam pengajian internal Jamaah Ansharut Tauhid , salah satu kelompok yang menggelar tablig akbar di masjid itu. Di sana ia menerima ajaran kebencian dan permusuhan terhadap negara hingga kewajiban untuk berjihad. “’Matang’ saya di situ,” kenangnya.Meski demikian, Hendro pada akhirnya tidak berbaiat kepada JAT.
Dari enam ribu ekor burung puyuh yang diternak, yayasannya memanen 35-40 kilogram telur puyuh setiap hari, yang dijual dengan harga Rp30 ribu per kilogram. Beberapa warga setempat juga dipekerjakan untuk mengurus ternak. Bukan cuma para pengurus, unit usaha puyuh petelur Yayasan DeBintal juga turut memberdayakan warga sekitar
Yayasan DeBintal disebut Hendro juga membantu melakukan kegiatan deradikalisasi terhadap para napiter yang masih “merah” – istilah bagi narapidana yang masih menganut ideologi radikal dan masih berhubungan dengan jaringan terorisme. Upaya itu sudah dilakukan di Lapas Cipinang, Lapas Cikeas dan Lapas Nusakambangan.
Hal itu diamini Kepala Unit Integrasi dan Koordinasi Direktorat Identifikasi dan Sosial Densus 88 Polri Kompol Vanggivantozy Praduga Satria, saat menjawab pertanyaan VOA pada sesi webinar “The Impact of Society and Family in Deradicalization” yang diselenggarakan UIN Sunan Kalijaga dan The Apex Chronicles .
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jawa Barat Masih Berlangsung, Catat Jadwal dan Syaratnya - Pikiran-Rakyat.comProgram pemutihan pajak kendaraan bermotor di Jawa Barat masih berlangsung, simak syarat dan tanggal berakhirnya program tersebut.
Weiterlesen »
480 Warga Bekasi Dapat Pekerjaan dengan Fasilitas dari Pemerintah DaerahSebanyak 480 warga Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, mendapat pekerjaan dengan fasilitasi dari pemerintah daerah. TempoMetro
Weiterlesen »
Sebanyak 480 Warga Dapat Pekerjaan Setelah Difasilitasi Pemkab bekasi |Republika OnlinePemkab menargetkan 3.000 tenaga kerja bisa bekerja di kawasan industri Cikarang.
Weiterlesen »
Tabrakan Maut di Bekasi, Tubuh-tubuh Bergelimpangan di Kolong Truk TangkiKecelakaan maut terjadi di di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat. Beberapa korban tampak di bawah kolong truk yang disebut mengalami rem blong itu.
Weiterlesen »
Kecelakaan Maut di Cibubur, Sopir Truk Pertamina Diperiksa di Polsek Jatisampurna BekasiDirgakkum Korlantas Polri mengatakan jumlah korban meninggal dalam kecelakaan maut Cibubur itu masih dinamis, dan akan terus di-update.
Weiterlesen »
Wacana Bogor, Depok dan Bekasi Gabung Jakarta, Plt Bupati Bogor: Harusnya Kita MekarSaat ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengusulkan pemekaran wilayah Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Bogor Barat dan Bogor Timur.
Weiterlesen »