Mengaku Titisan Dewa, Perempuan Ini Paksa Pengikutnya Makan Kotoran Manusia

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Mengaku Titisan Dewa, Perempuan Ini Paksa Pengikutnya Makan Kotoran Manusia
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 63%

Seorang perempuan dihantam dengan 50 dakwaan setelah mengaku sebagai titisan dewa India.

Perempuan itu bahkan memaksa umatnya memakan kotoran manusia sebagai hukuman.

Woe May Hoe, 52 tahun, dikenakan 40 dakwaan tambahan di pengadilan pada Kamis pekan lalu oleh Jaksa Singapura, termasuk penipuan dan menyebabkan luka parah.Ketika itu, ia dituduh menipu 14 orang selama delapan tahun yaitu antara 2012 hingga 2020., Kejaksaan Singapura telah menuduhnya melakukan sejumlah kejahatan termasuk memaksa lima umatnya memakan kotoran manusia.

Pada dokumen pengadilan, Woo juga dituduh menyiksa perempuan berusia 43 tahun dengan menusuk lengan bawahnya menggunakan gunting.Woo juga diduga menipu beberapa orang senilai jutaan Singapura agar mereka memberikan uangnya untuk membeli sapi.Menkeu AS Peringatkan Adanya Paksaan Geopolitik Rusia dan China, Sehari Usai Biden Ancam Arab Saudi

Woo dilaporkan mengklaim bahwa sumbangan tersebut akan membantu memperbaiki masalah medis para korbannya. Salah satu korban Woo adalah perempuan yang memberinya 350.000 dolar Singapura atau setara Rp3,7 miliar pada 2012, yang seharusnya digunakan untuk membeli hewan.Jaksa menegaskan perempuan itu kemudian memberikan Woo 2,5 juta dolar Singapura antara 2013 hingga 2015.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

KompasTV /  🏆 22. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Puluhan Anak di Gambia Tewas, India Setop Produksi Obat BatukPuluhan Anak di Gambia Tewas, India Setop Produksi Obat BatukPihak berwenang India telah menghentikan produksi sirup obat batuk di pabrik Maiden Pharmaceuticals, kata seorang menteri negara bagian pada Rabu (12/10). Penghentian itu dilakukan setelah adanya laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa obat tersebut mungkin terkait dengan kematian puluhan...
Weiterlesen »

Heboh Pandemi Baru di India, Tak Mempan Dilawan AntibiotikHeboh Pandemi Baru di India, Tak Mempan Dilawan AntibiotikIndia menghadapi 'pandemi' baru. Ini adalah superbug.
Weiterlesen »

Pererat Hubungan Perdagangan, B20 Indonesia Gelar Roadshow ke IndiaPererat Hubungan Perdagangan, B20 Indonesia Gelar Roadshow ke IndiaGelar roadshow dan kunjungan bilateral ke India, Presiden G20-B20 perkuat kerjasama bilateral ekonomi, investasi, dan bisnis.
Weiterlesen »

Menikmati Hidangan Khas India Selatan di Grand Hyatt JakartaMenikmati Hidangan Khas India Selatan di Grand Hyatt JakartaPara tamu hotel bisa menikmati aneka hidangan khas India Selatan itu seharga Rp 460.000 nett per orang untuk makan siang setiap harinya dan malam setiap hari Senin hingga Sabtu.
Weiterlesen »

India Ketar-ketir Hadapi Pandemi Tersembunyi, Banyak Warga Kebal AntibiotikIndia Ketar-ketir Hadapi Pandemi Tersembunyi, Banyak Warga Kebal AntibiotikIndia menghadapi pandemi 'tersembunyi' gegara kasus kebal antibiotik. Dokter tengah berjuang menangani seribuan pasien infeksi superbu
Weiterlesen »

Apa yang perlu Anda ketahui tentang skandal obat batuk buatan India yang diduga memicu kematian 66 anak di Gambia - BBC News IndonesiaApa yang perlu Anda ketahui tentang skandal obat batuk buatan India yang diduga memicu kematian 66 anak di Gambia - BBC News IndonesiaKematian anak-anak di Gambia terkait dengan sirup obat batuk buatan India, menimbulkan kekhawatiran tentang regulasi pembuatan dan pengawasan obat-obatan dan pihak berwenang India telah memerintahkan kepada produsen obat batuk untuk menghentikan sementara produksinya.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-03 14:54:24