Mengenal Stunting: Pengertian, Penyebab, dan Pencegahannya TempoCantika
CANTIKA.COM, Jakarta - Baru-baru ini ramai sebuah berita tentang seorang selebgram, Gita Sav yang melontarkan kata stunting kepada salah satu netizen di kolom komentar Instagramnya saat sedang berdebat. Banyak warganet yang mengecam ketikannya tersebut. Karena dinilai banyak melukai hati para ibu yang anaknya sedang mengalami stunting.
Tidak hanya itu, penyebabnya juga bisa disebabkan karena terjadinya suatu infeksi karena kurangnya menjaga kebersihan pada diri sendiri atau lingkungannya. Banyaknya kehamilan remaja karena pernikahan dini, gangguan mental, riwayat penyakit karena infeksi ataupun faktor genetik. 2. Sebelum menikah, cek kondisi kesehatan dengan pasangan agar mengetahui kondisi kesehatan masing-masing. Hal ini menjaga agar tidak menurunkan penyakit pada anak nantinya.
5. Saat hamil, rutin periksa kondisi kesehatan pada pelayanan kesehatan terdekat untuk mengetahui apakah ada riwayat penyakit dan juga kondisi kesehatan janin. Terlebih, harus mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gizi dan nutrisi lengkap sesuai anjuran dokter. 8. Memperhatikan dan mengikuti jadwal imunisasi anak dan tidak ada yang boleh terlewat. agar terlindungi dari berbagai macam penyakit.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Pemkot Kendari Gencarkan Program Penurunan Angka StuntingPEMERINTAH Kota Kendari, Sulawesi Tenggara bertekad menekan angka stunting hingga nol alias zero stunting. Saat ini, angka stunting di Kota Kendari sebesar 24 persen, di bawah rata-rata angka nasional yang sebesar 24,4 persen.
Weiterlesen »
Obat Halal dan Syarat-syaratnyaProduk obat jadi salah satu yang sangat jarang mendapat sertifikat halal. Berikut beberapa syarat sebuah produk obat dapat disebut halal:
Weiterlesen »
Soal Stunting, Wagub Uu: Jangan Selalu Berpikir Ekonomi tapi Anak Diabaikan - Pikiran-Rakyat.comWakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum buka suara soal stunting dan mengajak kepala daerah agar membantu menurunkan angka kasusnya.
Weiterlesen »
Pemkab Mura Bahas Penurunan StuntingBerdasarkan amanat Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024, terjadi penurunan stunting secara nasional ditargetkan mencapai angka 14 persen. Kabupaten Murung Raya (Mura) mendapat target 17,26 persen, di mana berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi balita stunting kabupaten Murung Raya disebar 31,8 persen.
Weiterlesen »
Tinggal 1.055 Balita di Surabaya yang Alami StuntingPrevalensi balita stunting di Surabaya cenderung menurun. Pemkot melakukan upaya untuk meningkatkan gizi balita. Penurunan angka stunting mencapai 11 ribu.
Weiterlesen »
HCC: Masyarakat tahu stunting tapi tidak dengan dampak buruknyaHealth Collaborative Center (HCC) menyatakan bahwa masyarakat sudah mengetahui adanya stunting, namun tidak dengan ancaman kesehatan dan dampak buruknya bagi masa depan seorang anak.
Weiterlesen »