Kirab budaya warga tiga etnis di Jayengn, Solo, Jarwana, berlangsung meriah setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19.
SOLOPOS.COM - Warga Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, mengenakan busana pernikahan adat Banjarmasin saat meramaikan Kirab Budaya Jarwana, Sabtu siang. Kirab Budaya Jarwana di Kelurahan Jayengan. Serengan, Solo, pada Sabtu siang berlangsung meriah. Kegiatan yang namanya diambil dari gabungan etnis Banjarmasin, Jawa, dan Tionghoa , ini diikuti 1.100-an orang dari berbagai elemen masyarakat.
“Istilah Jarwana ini kan diambil dari etnis Banjar atau Banjarmasin, etnis Jawa, dan etnis Cina [Tionghoa], yang selama ini hidup berdampingan dengan rukun dan damai di Jayengan. Mereka tidak pernah terlibat satu sama lain,” terang Krisno saat diwawancaraDia menjelaskan Kirab Budaya Jayengan dimulai pada 2017 dan rutin digelar setiap tahun. Tapi pada 2020 dan 2021ini tidak digelar lantaran pandemi Covid-19. Baru kali ini kegiatan itu digelar kembali warga.
Dalam Kirab Budaya Jarwana tahun ini, warga dari etnis Banjar mengenakan busana adat yaitu busana pengantin dan khitanan.Sedangkan perwakilan dari etnis Tionghoa menampilkan kesenian liong, barongsai, dan ogoh-ogoh, yang begitu meriah. “Untuk warga Jawa mengangkat kesenian wayang orang, dan baju yang dikenakan baju wayang orang,” tutur dia.
Sementara di stan kuliner Tionghoa ada enam jenis makanan dan di stan kuliner Jawa ada sembilan macam makanan.