Posko dapur umum bencana angin kencang di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki keterbatasan minyak goreng.
Kepala Posko Tagana Gunungkidul, Wagino menyampaikan untuk minyak goreng di posko saat ini terbatas.Untuk sekali masak lauk pauk, diperlukan minyak goreng 10 liter untuk 650 bungkus makan.
"Minyak kita terbatas ya mas, karena bantuan belum masuk. Minyak kita terbatas ya mas," kata Wagiyo saat ditemui wartawan di posko kedaruratan bencana angin kencang di Mulusan, Sabtu .Selama ini kebutuhan minyak maupun lauk pauk dikirim dari posko Induk maupun bantuan dari pihak ketiga.Saat ada kunjungan Bupati Gunungkidul Sunaryanta dan salah seorang anggota DPR RI dari fraksi Partai Golkar Gandung Pardiman saat dimintai tanggapan oleh wartawan terkait keterbatasan minyak goreng.