Minyak Mentah Mahal, Pertamina Pastikan Stok dan Distribusi BBM Normal

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Minyak Mentah Mahal, Pertamina Pastikan Stok dan Distribusi BBM Normal
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 59%

Pertamina terus memastikan stok dan penyaluran bahan bakar berjalan dengan maksimal, salah satunya adalah penyaluran solar subsidi.

a, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina terus memastikan stok dan penyaluran bahan bakar berjalan dengan maksimal, salah satunya adalah penyaluran solar subsidi.

Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional yang tahun ini ditargetkan di atas 5% sudah pasti akan berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan energi, salah satunya solar subsidi. Menyikapi hal ini, Pertamina Patra Niaga akan terus memastikan stok dan menjamin terjaganya proses distribusi dilapangan dengan maksimal.

“Stok solar subsidi secara nasional di level 20 hari dan setiap hari stok ini sekaligus proses penyaluran ke SPBU terus dimonitor secaraNamun perlu diketahui secara nasional, per Februari penyaluran solar subsidi telah melebihi kuota sekitar 10%,” kata Irto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa . Ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga akan terus memonitor seluruh proses distribusi mulai dari terminal BBM hingga konsumen untuk memastikan SPBU selalu tersedia bahan bakar bagi masyarakat. Khusus solar subsidi, kami akan fokus pelayanan di jalur logistik serta jalur-jalur yang memang penggunaannya adalah yang berhak menikmatinya.

Pertamina harus menjamin ketersediaan BBM di seluruh wilayah Tanah Air meski harga minyak mentah dunia melonjak menjadi di atas US$ 100 dolar per barel, jauh melampaui asumsi Indonesian Crude Price dalam APBN 2022 yang hanya US$ 63 per barel.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Stok Minyak Goreng Kemasan Melimpah Tapi Mahal, Warga Ramai-ramai Berburu Minyak Goreng CurahStok Minyak Goreng Kemasan Melimpah Tapi Mahal, Warga Ramai-ramai Berburu Minyak Goreng CurahAgen-agen penjualan minyak goreng curah di Kota Cimahi kini ramai diburu masyarakat.
Weiterlesen »

Minyak Goreng Mahal, Perajin Keripik Tempe Sanan Malang BertumbanganMinyak Goreng Mahal, Perajin Keripik Tempe Sanan Malang BertumbanganDampaknya, kebanyakan perajin tempe tidak mampu bertahan dengan posisi harga itu. Perajin sudah melakukan berbagai cara guna menekan biaya produksi sampai mentok.
Weiterlesen »

Minyak Goreng Mahal, Jokowi: Perang Rusia-Ukraina Perdalam Krisis Ekonomi DuniaMinyak Goreng Mahal, Jokowi: Perang Rusia-Ukraina Perdalam Krisis Ekonomi DuniaGELORA.CO -  Presiden Joko Widodo menyampaikan perang yang terjadi pada Februari 2022 lalu telah memperdalam krisis perekonomian global, pad...
Weiterlesen »

Harga Minyak Goreng di Swalayan Mahal, Pengusaha: Harap MaklumHarga Minyak Goreng di Swalayan Mahal, Pengusaha: Harap MaklumMenyusul dicabutnya aturan Harga Eceran Tertinggi (HET), minyak goreng kemasan kini tersedia melimpah di ritel modern dengan harga yang relatif mahal. Menyusul...
Weiterlesen »

Minyak Goreng Mahal, Manusia Silver Protes di Depan Kantor MendagMinyak Goreng Mahal, Manusia Silver Protes di Depan Kantor MendagSejumlah buruh bersama elemen petani berunjuk rasa di depan Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2022). Aksi ini terkait harga minyak goreng yang mahal.
Weiterlesen »

Minyak Goreng Langka-Mahal, BUMN Bisa Apa?Minyak Goreng Langka-Mahal, BUMN Bisa Apa?BUMN sendiri tak bisa berperan banyak dalam mengatasi kelangkaan dan melambungnya harga minyak goreng. BUMN tidak menguasai industri minyak goreng. Jadi BUMN bisa apa?
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-22 13:42:43