Ketika Belanda menetap di New York selama abad ke-17, mereka membawa legenda Santa Claus dan kebiasaan meninggalkan hadiah untuk anak-anak.
TEMPO.CO, Jakarta - Santa Claus yang menjadi sosok legendaris dan tradisi pemberian hadiah Natal dapat ditelusuri kembali saat penjajahan Belanda. Dari sana, karya sastra abad ke-19, seperti puisi The Night Before Christmas dan kampanye iklan Coca-Cola pertengahan abad ke-20 yang mengubah seorang uskup suci menjadi Santa Claus berjanggut putih dan bertopi merah. Legenda ini pun diyakini oleh banyak orang sampai sekarang, khususnya orang Amerika Serikat.Mengutip stnicholascenter.
Baca juga: Apa Perbedaan Santa Claus dan Sinterklas?Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Sejarah Natal & Perniknya: Pohon Cemara - Santa ClausPerayaan Natal dengan segala perniknya berupa pohon cemara hingga keberadaan Santa Claus memiliki sejarah panjang yang pantas diketahui. Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.
Weiterlesen »
Moment Menarik Natal, Santa Claus Keliling Gang Sempit Bagikan Hadiah Bagi Anak-Anak Kurang MampuHari Natal selalu identik dengan ikon Santa Claus, sosok pria berjangut putih berbaju merah yang terkenal baik hati pada Minggu sore (25/12)
Weiterlesen »
5 Tradisi Perayaan Natal: Menonton Film Bertema Natal hingga Kado NatalSalah satu tradisi unik di Amerika Serikat perayaan Natal maupun selama libur Nataru adalah menonton film dan acara TV bernuansa Natal dan liburan.
Weiterlesen »
4 Fakta Santa Claus, Terinspirasi dari Seorang Biarawan yang Baik dan SalehNatal lekat dengan Santa Claus. Simak fakta seputar Santa Claus berikut ini.
Weiterlesen »