Muncul Kawah Vulkanik di Bawah Pulau Santorini, Dikhawatirkan Picu Letusan Besar

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Muncul Kawah Vulkanik di Bawah Pulau Santorini, Dikhawatirkan Picu Letusan Besar
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 51%

Muncul Kawah Vulkanik di Bawah Pulau Santorini, Dikhawatirkan Picu Letusan Besar Sindonews BukanBeritaBiasa .

Ruang magma vulkanik ini berlokasi sekitar 4 mil atau 7 kilometer dari Santorini dan tepat di kedalaman 1.640 kaki atau 500 meter di bawah permukaan laut. Di lokasi ini terdapat gunung berapi Kolumbo, salah satu gunung berapi bawah laut paling aktif di dunia.

Menurut catatan sejarah, letusan terakhirnya terjadi pada tahun 1650 M menewaskan sedikitnya 70 orang. Penemuan ruang magma vulkanik yang tumbuh di bawah gunung berapi Kolumbo dikhawatirkan dapat menyebabkan letusan kembali, sehingga membahayakan penduduk dan wisatawan di Santorini.Ruang magma vulkanik ini belum pernah terdeteksi sebelumnya dan baru ditemukan para peneliti yang dimuat dalam jurnal Geochemistry, Geophysics, Geosystems pada 22 Oktober 2022.

Untuk mempelajari mekanikan bagian dalam gunung Kolumbo para ilmuwan menggunakan metode yang disebut inversi bentuk gelombang penuh. Teknik ini menggunakan gelombang seismik yang diproduksi secara artifisial untuk membuat gambar beresolusi tinggi yang menunjukkan seberapa kaku atau lunaknya batuan bawah tanah.

“Inversi bentuk gelombang penuh mirip dengan ultrasound medis. Ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar struktur bawah tanah gunung berapi,” kata Michele Paulatto, ahli vulkanologi di Imperial College London dikutip dari laman Live Science, Senin . Saat berada di kapal pesiar penelitian yang berlayar di dekat gunung berapi, para ilmuwan menembakkan senapan yang menghasilkan gelombang seismik di tanah di bawahnya. Gelombang seismik tersebut diukur oleh monitor di dasar laut.Data dari rekaman seismik menunjukkan penurunan kecepatan yang signifikan di bawah gunung berapi, menunjukkan adanya ruang magma, bukan hanya batuan padat.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Aktivitas Vulkanik Kawah Timbang Dieng Terus Meningkat, Awas Gas CO2!Aktivitas Vulkanik Kawah Timbang Dieng Terus Meningkat, Awas Gas CO2!Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan aktivitas vulkanik di Kawah Timbang Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, terus mengalami peningkatan.
Weiterlesen »

BPBD Minta Warga Jauhi Dua Kawah di DiengBPBD Minta Warga Jauhi Dua Kawah di DiengMasyarakat diminta tak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 km dari kawah dan tidak melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang
Weiterlesen »

Gunung Dieng Waspada, Letusan Kawah Sileri dan Sinila Pernah Kubur DesaGunung Dieng Waspada, Letusan Kawah Sileri dan Sinila Pernah Kubur DesaPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Dieng dari normal menjadi waspada, warga diminta tak mendekat ke Kawah Sileri dan Sinila, yang dalam sejarahnya pernah meletus hingga mengubur desa.
Weiterlesen »

Status Gunung Api Dieng Naik Jadi Waspada, Jauhi Kawah Sileri!Status Gunung Api Dieng Naik Jadi Waspada, Jauhi Kawah Sileri!Status gunung api Dieng naik dari normal menjadi waspada (level II), menyusul peningkatan aktivitas vulkanik yang ditandai gempa tektonik lokal sejak Senin. Via: detik_jateng
Weiterlesen »

Gunung Api Dieng Berstatus Waspada, Warga Diminta Jauhi Kawah Sileri!Gunung Api Dieng Berstatus Waspada, Warga Diminta Jauhi Kawah Sileri!Status Gunung Api Dieng naik dari Normal menjadi Waspada. Masyarakat dilarang mendekati kawah Sileri.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-10 13:53:46