Dewan Komisioner OJK yang terpilih diharapkan bebas dari pengaruh dan keberpihakan pada konglomerasi tertentu.
Presiden Joko Widodo telah menerima 21 nama hasil seleksi calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2022-2027 dari Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota DK-OJK kemarin.2022-2027 yakni Mahendra Siregar, Darwin Cyril Noerhadi, dan Iskandar Simorangkir.
Sementara untuk posisi Wakil Ketua Merangkap Anggota juga ada tiga kandidat terpilih yakni Mirza Adityaswara, Marwanto, dan Fauzi Ichsan.Anggota Komisi Informasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional, Renti Maharaini mengatakan dalam aspek perlindungan konsumen dirinya berharap calon anggota dewan komisioneryang kelak terpilih harus bebas dari pengaruh dan keberpihakan pada konglomerasi tertentu, dalam arti dan independen dan tegas dalam penegakan regulasi.
"Komitmen perlindungan konsumen sepatutnya menjadi prioritas utama, namun hal ini berpotensi terhambat ketika komisioner OJK memiliki rekam jejak bekerja dengan posisi strategis pada perusahaan swasta yang terafiliasi pada konglomerasi," kata Renti, Selasa .Renti mengatakan, saat ini OJK memerlukan sosok pemimpin dan komisioner yang berempati dengan konsumen, bukan yang rawan benturan kepentingan.
Jika dilihat dari 21 kandidat yang lolos, masih ada calon yang bekerja dengan posisi strategis pada perusahaan swasta yang terafiliasi erat dengan suatu grup konglomerasi terbesar di Indonesia yang memiliki kepentingan usaha di industri jasa keuangan. "Tentu ini berpotensi ada pengaruh dan intervensi dari perusahaan tempatnya dulu bekerja dalam melaksanakan tugasnya di OJK. Bisa saja ada atensi atau perlakuan khusus istimewa karena ia pernah bekerja disana." katanya.