NATO Khawatir Kegagalan Invasi Rusia Membuat Putin Menjadi Lebih Berbahaya

Deutschland Nachrichten Nachrichten

NATO Khawatir Kegagalan Invasi Rusia Membuat Putin Menjadi Lebih Berbahaya
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 63%

Pejabat-pejabat senior dari negara-negara Barat semakin khawatir bahwa kekalahan Rusia di Ukraina membuat Presiden Vladimir Putin menjadi lebih berbahaya. Sebagian pejabat bahkan membandingkannya dengan hewan yang dikurung yang siap menyerang.

Peringatan yang disampaikan oleh Amerika Serikat dan Belgia itu datang ketika informasi intelijen baru menunjukkan bahwa sebanyak 20 persen dari jumlah tentara Rusia yang dikirim ke Ukraina telah tewas, terluka atau ditangkap karena Ukraina menunjukkan perlawanan yang sengit terhadap Rusia.

NATO, pada Rabu , memperkirakan bahwa sekitar 7.000 hingga 15.000 tentara Rusia telah tewas dalam pertempuran. Angka itu didasarkan pada informasi intelijen dari Ukraina dan pengamatannya sendiri, termasuk informasi yang secara tidak sengaja dirilis oleh Moskow. Jika jumlah tentara yang terluka, ditangkap dan hilang dihitung, jumlah tentara Rusia yang keluar dari medan perang kemungkinan berksiar antara 30.000 hingga 40.000, kata aliansi itu. Tetapi para pejabat Barat memperingatkan bahwa alih-alih mundur, Putin memutuskan untuk menanggapi kegagalan itu dengan kebrutalan yang lebih besar dan taktik yang mengingatkan pada era sebelumnya.

Pejabat itu lebih lanjut memperingatkan bahwa kegagalan Rusia untuk dengan cepat menaklukkan Ukraina menambah kebencian Putin yang mendalam akan nilai-nilai Barat, meningkatkan kemungkinan ia akan memilih untuk memperluas konflik di luar Ukraina. Ada kekhawatiran yang berkembang bahwa Putin mungkin beralih ke senjata pemusnah massal, apakah itu nuklir, kimia, atau biologi."Rusia harus menghentikan derak senjata nuklirnya.

Putin menempatkan pasukan penangkal nuklir Rusia dalam siaga tinggi hanya tiga hari setelah tank-tank Rusia memasuki Ukraina pada 24 Februari. Beberapa pejabat Rusia telah melontarkan gagasan untuk menggunakan senjata nuklir taktis jika perlu.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Pejabat Senior Putin Mundur, Diduga Menentang Penyerangan Rusia ke UkrainaPejabat Senior Putin Mundur, Diduga Menentang Penyerangan Rusia ke UkrainaSalah satu pejabat Rusia memutuskan mengundurkan diri dan menjadi staf senior Presiden Vladimir Putin yang mundur sejak serangan Rusia ke Ukraina.
Weiterlesen »

Warga Rusia Rasakan Dampak Sanksi Negara-negara BaratWarga Rusia Rasakan Dampak Sanksi Negara-negara BaratEmpat minggu setelah Rusia mengirim pasukan ke Ukraina, Rusia merasakan akibat dari sanksi negara-negara Barat dan tindakan keras yang dilakukan pemerintah. Berikut beberapa contoh barang sehari-hari yang tidak lagi bisa didapat dengan mudah oleh orang Rusia. Video yang menunjukkan pembeli...
Weiterlesen »

Sejumlah Negara Barat Ingin Rusia Dikeluarkan dari G20 | merdeka.comSejumlah Negara Barat Ingin Rusia Dikeluarkan dari G20 | merdeka.comAS dan sekutunya sedang mengkaji apakah Rusia harus tetap dalam keanggotaan G20 setelah invasi Ukraina.
Weiterlesen »

Cara mata-mata Barat mengetahui isi kepala Putin - BBC News IndonesiaCara mata-mata Barat mengetahui isi kepala Putin - BBC News IndonesiaAda spekulasi bahwa Putin sakit, tetapi banyak analis percaya bahwa dia sebenarnya terisolasi dan tertutup terhadap pandangan alternatif apa pun.
Weiterlesen »

Beritakan 10.000 Tentara Rusia Tewas di Ukraina, Surat Kabar Rusia Klaim Situsnya Telah Diretas - Tribunnews.comBeritakan 10.000 Tentara Rusia Tewas di Ukraina, Surat Kabar Rusia Klaim Situsnya Telah Diretas - Tribunnews.comKomsomolskaya Pravda mengungkapkan adanya upaya penyusupan yang dilakukan ke situs web mereka dan informasi yang tidak akurat akan segera dihapus.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-25 19:28:44