Adanya konflik Rusia-Ukraina berpotensi tingkatkan harga pangan dalam negeri lantaran Ukraina salah satu negara utama pengekspor gandum ke Indonesia.
Tangkapan layar Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan Otoritas Jasa Keuangan Agus Edi Siregar dalam webinar, Jumat . ANTARA/Sanya Dinda.
Jakarta - Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan Otoritas Jasa Keuangan Agus Edi Siregar mengatakan konflik antara Rusia dengan Ukraina berpotensi meningkatkan harga pangan di dalam negeri. "Harga komoditas yang terus naik setelah konflik ini akan mengurangi potensi produksi pangan global sehingga harga pangan mungkin naik lebih lanjut," kata Agus dalam webinar Lab 45 "Konflik Rusia-Ukraina dan Risiko Ekonomi Politik bagi Indonesia" yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Taekwondo Pastikan Status Rusia dan Belarusia Usai Invasi Rusia ke UkrainaWorld Taekwondo menegaskan bahwa tidak ada penyelenggaraan olahraga taekwondo yang dilangsungkan di Rusia dan Belarusia.
Weiterlesen »
Akibat Perang Rusia Ukraina, Honda Hentikan Ekspor Mobil dan Motor ke RusiaHonda telah mengumumkan bakal menghentikan sementara ekspor mobil dan motor ke Rusia akibat pecahnya perang Rusia Ukraina.
Weiterlesen »
Dampak Perang Rusia Vs Ukraina, Pabrikan Otomotif Jepang Setop Pasokan ke Rusia | Otomotif - Bisnis.comBeberapa pabrikan otomotif asal Jepang menyetop pasokan kendaraan ke Rusia sebagai bentuk protes invasi ke Ukraina.
Weiterlesen »
UPDATE Perang Rusia vs Ukraina: Rusia Bom Ibu Kota Kyiv | Kabar24 - Bisnis.comBerikut update atau informasi terkini perang Rusia-Ukraina per Kamis (3/3/2022) siang seperti dikuti dari BBC. Rusia bom Ibu Kota Kyiv dan kuasai Kherson.
Weiterlesen »
Rusia Mengklaim 498 Tentara Rusia Tewas Sejak Invasi ke Ukraina DimulaiRusia menyatakan jumlah korban tewas pasukan Rusia bukan tak terhitung, namun hanya 498 orang.
Weiterlesen »
Dubes Rusia: Pemerintah Kriminal Ukraina Ingin Hapus Bahasa Rusia dari Percakapan Sehari-hari - Tribunnews.comLyudmila Georgievna Vorobieva menyebut pemerintah kriminal Ukraina berupaya menghapus Bahasa Rusia dari percakapan sehari-hari.
Weiterlesen »